Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Kaleidoskop Aviasi 2024: Teknologi, Transformasi, dan Tantangan Global

11 Desember 2024   10:01 Diperbarui: 11 Desember 2024   10:14 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air show : Reuters.c

Tahun 2024 menjadi momen penting dalam dunia aviasi, diwarnai oleh kemajuan teknologi, kebijakan baru, dan adaptasi terhadap tantangan global. 

Berikut kaleidoskop perjalanan industri penerbangan sepanjang tahun yang dikumpulkan dari berbagai sumber:

1. Penerbangan Berkelanjutan: Masa Depan yang Semakin Dekat
Salah satu isu yang mendominasi diskusi global tahun ini adalah penerbangan berkelanjutan. Berbagai maskapai, produsen pesawat, dan pemerintah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon. Airbus dan Boeing terus mengembangkan pesawat berbasis bahan bakar berkelanjutan (Sustainable Aviation Fuel/SAF) dengan efisiensi tinggi.
Pada 2024, Airbus berhasil melakukan uji coba pesawat konsep zero-emission ZEROe yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar utama. Dengan penerbangan uji jarak pendek di Eropa, pesawat ini menunjukkan potensi besar untuk digunakan secara komersial pada 2035.
Selain itu, maskapai seperti KLM dan United Airlines meningkatkan penggunaan SAF dalam penerbangan komersial mereka, meskipun tantangan dalam ketersediaan dan biaya bahan bakar ramah lingkungan ini masih menjadi kendala utama.

2. Perkembangan Teknologi Supersonik dan Urban Air Mobility (UAM)
Setelah beberapa dekade vakum, penerbangan supersonik kembali menjadi sorotan di tahun 2024. Boom Supersonic memulai uji coba pesawat Overture, yang menjanjikan perjalanan lintas Atlantik hanya dalam waktu 3,5 jam. Teknologi baru ini dirancang dengan efisiensi energi yang lebih baik dibandingkan pendahulunya, Concorde.
Sementara itu, perkembangan Urban Air Mobility (UAM) menjadi solusi transportasi masa depan di kota-kota besar. Perusahaan seperti Joby Aviation dan Volocopter meluncurkan taksi udara listrik di kota-kota seperti Los Angeles, Dubai, dan Singapura. Dengan teknologi otonom dan hemat energi, taksi udara ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta emisi gas rumah kaca.

3. Perluasan Infrastruktur Penerbangan di Asia dan Afrika
Asia dan Afrika menjadi wilayah dengan pertumbuhan penerbangan tercepat tahun ini. Di Asia, Bandara Internasional Changi di Singapura menyelesaikan terminal kelimanya, yang dirancang untuk menangani lebih dari 50 juta penumpang tambahan per tahun. Terminal ini menggunakan teknologi canggih seperti otomatisasi imigrasi, robot panduan, dan sistem manajemen energi berbasis AI.
Di Afrika, Bandara Internasional Kigali di Rwanda mulai beroperasi dengan standar modern, menjadikan negara ini sebagai pusat penerbangan utama di Afrika Timur. Peningkatan infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas global dan mendorong pariwisata serta investasi.

4. Pemulihan Pasca-Pandemi: Lonjakan Penumpang
Tahun 2024 menandai pulihnya jumlah penumpang udara ke tingkat sebelum pandemi. Menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), jumlah penumpang global diperkirakan mencapai 4,5 miliar, mendekati angka tahun 2019.
Namun, lonjakan ini diiringi tantangan besar, termasuk masalah kapasitas bandara, keterbatasan tenaga kerja, dan inflasi biaya tiket. Maskapai di Amerika Serikat dan Eropa menghadapi tuntutan penumpang akan peningkatan layanan, seperti jadwal yang lebih fleksibel dan fasilitas yang lebih nyaman.

5. Perubahan Kebijakan dan Tarif Emisi
Isu lingkungan tidak hanya melibatkan teknologi, tetapi juga kebijakan. Uni Eropa mulai menerapkan tarif karbon untuk penerbangan jarak pendek, yang memengaruhi biaya tiket secara signifikan. Langkah ini diikuti oleh negara-negara lain seperti Jepang dan Kanada.
Di sisi lain, kebijakan visa dan keamanan yang lebih ketat diterapkan oleh beberapa negara, memengaruhi mobilitas global. Maskapai harus bekerja sama dengan otoritas untuk memastikan pengalaman perjalanan yang aman dan efisien.

6. Insiden dan Keamanan Penerbangan
Meski teknologi keselamatan terus berkembang, beberapa insiden besar mencuri perhatian pada 2024. Salah satu insiden menonjol adalah gangguan sistem navigasi pesawat akibat serangan siber, yang memaksa penundaan besar di beberapa bandara utama dunia.
Untuk mengatasi ancaman ini, International Civil Aviation Organization (ICAO) memperketat regulasi keamanan siber dalam aviasi. Maskapai dan otoritas bandara diharuskan untuk meningkatkan infrastruktur teknologi mereka guna melindungi data dan sistem kritis.

7. Tren Baru dalam Pengalaman Penumpang
Tahun 2024 juga membawa inovasi dalam pengalaman penumpang. Beberapa maskapai memperkenalkan kabin modular, memungkinkan penumpang memilih konfigurasi tempat duduk berdasarkan kebutuhan mereka. Kursi ekonomi premium dan kabin tidur untuk penerbangan jarak jauh menjadi tren baru.
Bandara juga semakin pintar, dengan aplikasi berbasis AI yang membantu penumpang merencanakan perjalanan, memantau jadwal penerbangan, dan menemukan rute tercepat di dalam terminal. Teknologi biometrik menjadi standar baru untuk check-in dan imigrasi, mempercepat proses dan mengurangi antrean.

8. Meningkatnya Pariwisata Antariksa
Di luar atmosfer bumi, tahun 2024 menjadi tahun penting bagi pariwisata antariksa. SpaceX, Blue Origin, dan Virgin Galactic melanjutkan misi komersial mereka, membawa turis ke orbit rendah.
Meskipun biayanya masih sangat tinggi, antusiasme publik terhadap perjalanan luar angkasa terus meningkat. Industri ini diproyeksikan berkembang pesat dalam dekade berikutnya, dengan harapan teknologi akan membuatnya lebih terjangkau dan aman.

9. Kolaborasi Internasional dalam Penelitian Aviasi
Kolaborasi internasional menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan global. Proyek seperti Clean Sky 2 di Uni Eropa dan FAA CLEEN di Amerika Serikat mendorong inovasi teknologi aviasi.
Pada 2024, konsorsium global meluncurkan inisiatif baru untuk mempercepat pengembangan pesawat listrik jarak pendek, yang diharapkan dapat digunakan untuk penerbangan regional pada akhir dekade ini.

10. Masa Depan yang Menjanjikan
Melihat ke depan, dunia aviasi terus bertransformasi untuk menjawab kebutuhan zaman. Tahun 2024 menunjukkan bahwa meskipun tantangan besar seperti perubahan iklim, serangan siber, dan meningkatnya jumlah penumpang menjadi perhatian utama, industri ini tetap optimis dengan berbagai inovasi dan kolaborasi.
Transformasi ini tidak hanya memengaruhi perjalanan udara, tetapi juga cara kita memandang konektivitas global. Dunia aviasi menjadi cerminan bagaimana teknologi, kebijakan, dan manusia bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Kesimpulan
Dunia aviasi tahun 2024 adalah mosaik dinamis yang menggabungkan inovasi, tantangan, dan pencapaian. Dari penerbangan berkelanjutan hingga pengalaman penumpang yang ditingkatkan, industri ini menunjukkan ketangguhan dan kreativitasnya dalam menjawab kebutuhan global. Semangat untuk maju bersama adalah hal yang menjadikan aviasi sebagai simbol harapan dan kemajuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun