Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

5 Tips Antisipasi Ancaman Banjir di Akhir Tahun

7 Desember 2024   20:32 Diperbarui: 8 Desember 2024   09:33 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banjir besar merupakan salah satu ancaman serius yang kerap terjadi di Jakarta dan sekitarnya, terutama pada musim hujan yang intens, seperti yang diperkirakan selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. 

Berdasarkan peringatan dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), potensi banjir besar bisa terjadi akibat hujan lebat yang berlangsung dalam waktu lama. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk mempersiapkan diri dengan baik dan melakukan langkah-langkah antisipasi agar dapat mengurangi dampak buruk dari bencana ini. Berikut adalah lima hal yang harus kita lakukan untuk menghadapi potensi banjir besar tersebut:

1. Mengecek dan Memperbaiki Sistem Drainase di Rumah

Sistem drainase yang buruk atau tidak berfungsi dengan baik adalah salah satu penyebab utama banjir di Jakarta. Sebelum liburan Nataru, pastikan untuk memeriksa dan membersihkan saluran air, got, dan saluran drainase di sekitar rumah. Ini akan membantu air mengalir lancar dan mencegah genangan yang bisa berubah menjadi banjir ketika hujan deras turun.

Langkah-langkah yang bisa dilakukan:

  • Periksa saluran air di halaman rumah, terutama di sekitar teras, taman, atau halaman belakang.
  • Bersihkan sampah atau sisa-sisa daun yang mungkin menyumbat saluran drainase.
  • Pastikan saluran pembuangan air hujan dapat mengalirkan air dengan lancar dan tidak ada sumbatan.
  • Perbaiki saluran drainase yang rusak atau bocor untuk memastikan air bisa mengalir dengan baik.
  • Jika memungkinkan, tanam tanaman yang dapat menyerap air hujan dengan baik dan membantu mengurangi genangan.

Dengan mempersiapkan sistem drainase rumah dengan baik, Anda bisa meminimalkan risiko banjir yang dapat masuk ke dalam rumah atau mengganggu aktivitas sehari-hari.

2. Membuat Rencana Evakuasi Keluarga

Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana sangat penting, terutama untuk menghindari kebingungan dan ketakutan ketika banjir datang secara mendadak. Membuat rencana evakuasi yang jelas untuk keluarga adalah langkah yang krusial.

Langkah-langkah yang bisa dilakukan:

  • Tentukan tempat yang aman untuk berkumpul jika banjir terjadi. Pastikan tempat tersebut lebih tinggi dari permukaan tanah dan mudah dijangkau.
  • Rencanakan jalur evakuasi yang aman dari rumah menuju tempat aman. Periksa jalan-jalan utama yang biasanya tergenang atau terputus saat banjir.
  • Latih anggota keluarga untuk mengenali tanda-tanda darurat dan kapan harus segera mengungsi.
  • Siapkan tas darurat yang berisi barang-barang penting seperti identitas, obat-obatan, pakaian ganti, makanan ringan, serta perlengkapan pribadi lainnya.
  • Pastikan semua anggota keluarga tahu bagaimana cara menghubungi pihak berwenang atau organisasi kemanusiaan jika terjadi keadaan darurat.
    Rencana evakuasi yang jelas akan membantu keluarga Anda tetap tenang dan terorganisir, sehingga dapat menghindari kecelakaan atau hal-hal yang tidak diinginkan saat banjir datang.

3. Mengamankan Barang-Barang Berharga dan Penting

Saat banjir datang, barang-barang berharga dan dokumen penting bisa rusak atau hilang. Oleh karena itu, penting untuk mengamankan barang-barang tersebut dari kemungkinan terendam air.

Langkah-langkah yang bisa dilakukan:

  • Simpan dokumen penting seperti akta kelahiran, paspor, kartu identitas, dan surat-surat berharga lainnya dalam tas kedap air atau dalam wadah yang tahan air.
  • Pindahkan barang-barang berharga seperti perhiasan, uang tunai, dan perangkat elektronik ke tempat yang lebih tinggi dan aman dari banjir.
  • Jika memungkinkan, simpan peralatan listrik dan perabotan penting yang mudah rusak di tempat yang lebih tinggi, misalnya di atas meja atau rak.
  • Lindungi perabotan rumah tangga dengan menggunakan penutup plastik atau bahan lain yang dapat mencegah air merusak.
    Selain itu, pastikan untuk mencatat semua barang yang Anda simpan atau lindungi agar jika terjadi kerugian, Anda dapat melaporkannya dengan jelas ke pihak berwenang atau perusahaan asuransi.

4. Mempersiapkan Alat dan Sumber Daya untuk Bencana

Mempersiapkan alat dan sumber daya yang dapat membantu selama bencana banjir sangat penting. Alat-alat ini akan mempermudah Anda untuk bertahan selama banjir dan meningkatkan keamanan.

Langkah-langkah yang bisa dilakukan:

  • Siapkan alat pemadam kebakaran, senter, baterai cadangan, dan radio yang dapat bekerja tanpa listrik untuk mendengarkan informasi terbaru dari BMKG atau pihak berwenang.
  • Jika memungkinkan, beli pompa air untuk mengurangi genangan air di sekitar rumah jika banjir terjadi.
  • Persiapkan stok air minum, makanan siap saji, dan obat-obatan selama beberapa hari ke depan. Pastikan stok makanan dan air cukup untuk bertahan selama evakuasi atau ketika situasi sulit.
  • Pastikan Anda memiliki masker dan alat kebersihan seperti sabun dan cairan antiseptik untuk menjaga kebersihan diri dan mencegah penyakit setelah banjir.

Dengan mempersiapkan peralatan dan sumber daya ini, Anda akan lebih siap dalam menghadapi bencana dan bisa bertahan dengan lebih baik saat banjir datang.

5. Mengikuti Informasi Cuaca dan Peringatan dari BMKG

Selalu perhatikan perkembangan cuaca dan informasi peringatan dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) mengenai potensi hujan lebat dan banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Mengetahui informasi terkini dapat memberi Anda waktu untuk mengambil langkah-langkah pencegahan.

Langkah-langkah yang bisa dilakukan:

  • Gunakan aplikasi cuaca atau ikuti media sosial BMKG untuk mendapatkan informasi tentang prakiraan cuaca harian dan peringatan banjir.
  • Siapkan pengingat atau alarm untuk mengecek informasi cuaca secara berkala, terutama menjelang liburan Nataru yang seringkali bertepatan dengan puncak musim hujan.
  • Ikuti petunjuk dan instruksi dari pihak berwenang jika mereka mengeluarkan peringatan atau instruksi evakuasi.
  • Waspadai tanda-tanda awal banjir seperti hujan lebat yang berlangsung lama, genangan air di jalan, atau kenaikan permukaan air di sungai.

Dengan mengikuti informasi terkini dari BMKG dan pihak berwenang, Anda dapat meminimalkan risiko dan mendapatkan waktu yang cukup untuk melakukan evakuasi jika diperlukan.

Penutup
Menghadapi potensi banjir besar selama liburan Nataru di Jakarta dan sekitarnya membutuhkan persiapan yang matang. Dengan langkah-langkah yang tepat, seperti memeriksa drainase rumah, merencanakan evakuasi keluarga, mengamankan barang berharga, mempersiapkan sumber daya, dan mengikuti informasi cuaca dari BMKG, kita dapat mengurangi dampak negatif dari banjir. Ingatlah bahwa kesiapsiagaan adalah kunci untuk mengurangi kerugian dan melindungi diri serta keluarga dari bahaya bencana alam seperti banjir.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun