Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Masih Ada Benda Jadul ini Di Fukuoka

15 November 2024   20:44 Diperbarui: 15 November 2024   20:56 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 patung kimono: dokpri
 patung kimono: dokpri

Kami berjalan santai dan melihat sebuah patung perempuan berpakaian tradisional Jepang, kimono. Patung perunggu dengan tulisan kanji di bagian pedestalnya.  Saya tidak tahu patung siapa kah ini.  Setelah cek in dan beristirahat sebentar, kami Kembali memulai jalan-jalan di Fukuoka dengan Kembali ke stasiun.

 telpon umum: dokpri
 telpon umum: dokpri

Dalam perjalanan ini, sempat melihat beberapa telepon umum jadoel yang masih berfungsi dengan baik. Telepon berwarna hijau ini masih hidup dengan tulisan digital International & Domestik di layarnya.   Telepon ini menerima koin dan juga kartu lengkap dengan petunjuk penggunaan telepon serta beberapa nomor elepon darurat seperti 110 untuk polisi dan 119 untuk pemadam kebakaran.  
Malam itu kami Kembali naik subway berkunjung ke Stasiun Tenjin untuk mencari makan malam.  Suasana di dalam gerbong lebih sepi dan tempat untuk kursi prioritas tampak memiliki tanda khusus dengan warna hijau dan  yang penutup warna putih. Tampak sangar cantik dan bersih.

 ramen: dokpri 
 ramen: dokpri 

Tenjin Underground Shopping ternyata tidak terlalu ramai malam itu seingga kami hanya berjalan-jalan dan kemudian mampir sebuah restoan untuk mencari makan malam. Semangkuk ramen menjadi santapan yang lumayan sedap malam itu.  

telepon umum: dokpri 
telepon umum: dokpri 

Setelah kemudian pergi lagi ke beberapa tempat dengan naik subway, akhirnya kami memutuskan untuk Kembali ke Hakata stasiun dan kali ini sempat melihat sisi luar bagian lain stasiun dengan tulisan JR Hakata City.
Malam pertama di Fukuoka sekaligus malam pertama perjalanan di Kyushu ini memang singkat karena besok pagi sekali sekitar pukul 7, kami akan berangkat menuju destinasi selanjutnya , yaitu Nagasaki.  

 Namun hari itu kami menemukan satu hal yang menarik, yaitu masih adanya beberapa telepon umum jadoel di Jepang yang masih menggunakan kartu telepon dan koin serta masih berfungsi dengan baik.  
Setelah saya tanyakan kepada resepsionis hotel, mereka menjawab bahwa walaupun saat ini hampir setiap orang sudah menggunakan telepon pintar, tetapi telepon umum yang dioperasikan dengan koin dan kartu ini masih sengaja dipertahankan oleh pemerintah Jepang terutama untuk menghadapi keadaan darurat, melalui telepon ini orang dapat menghubung berbagai instansi pemerintah seperti polisi, pemadam kebakaran atau ambulans dengan gratis tanpa perlu memasukan koin atau kartu.
Juga seandainya terjadi bencana alam Ketika jaringan ponsel tidak berfungsi. Masyarakat masih bisa menggunakan telepon yang mungkin menurut kita di Indonesia sudah ketinggalan jaman. Hari pertama di Kyushu yang memberikan pelajaran berharga yang cukup menarik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun