Di dekatnya juga ada anjungan mini milik Hamzah Batik. Di sini kamu menukarkan voucher dengan segelas jamu. Ada beberapa pilihan seperti beras kencur dan juga kunyit asem. Â Juga dipajang berbagai jenis busana batik yang biasanya dijual di toko Hamzah Batik di seberang Pasar Beringharjo.
Saya bahkan mengenal salah satu penjaga  anjungan yang memakai kostum khas Raminten, saya sudah menjumpainya beberapa kali di restoran Raminten 3 dengan gayanya yang kemayu.
Setelah matahari tenggelam, acara Svarna Sandya Nusantara pun dibuka dengan upacara Caos Dhahar yang sangat penuh dengan nuansa mistis. Â
Asyiknya kami pun ikut serta dalam acara ini. Â Di panggung seorang tetua melantunkan mantera dan doa dalam bahasa Jawa kromo Inggil yang pada intinya memohon keselamatan dan restu dari sang pencipta agar acara berjalan lancar.
Upacara caos dhahar ini merupakan ritual tradisional Jawa yang merupakan pengungkapan rasa syukur kepada sang pencipta sekaligus penghormatan kepada leluhur. Â Tentu saja acara lengkap dengan berbagai jenis sesajen dan asap kemenyan yang membuat malam di Ratu Boko menjadi tambah sakral.
Puncak acaranya adalah membagikan bancakan  berupa nasi ketan, sayuran dan lauk telur, serta buah pisang dalam pincuk kecil kepada seluru peserta upacara. Satu persatu kamu berbaris rapi ke panggung untuk menerima makan tersebut dengan hari gembira.
 "Bancakan " adalah bagian dari ritual yang melibatkan penyajian makanan atau sesajen secara kolektif sebagai bentuk rasa syukur.