Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Surah Al Jinn di Masjid yang Hanya Buka di Hari Jumat di Zhuhai

1 November 2024   10:55 Diperbarui: 1 November 2024   11:15 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah sejenak mampir ke Xin Yuanming Yuan, jalan-jalan di hari Kamis pagi menjelang siang di Zhuhai dilanjutkan dengan tujuan Masjid Xiangzhou dengan harapan bisa melihat lebih dekat tempat ibadah Muslim di kota ini.

Untuk itu kembali kami memesan taksi online Didi. Masjid ini terletak  di tepi jalan raya yang lebar dan cukup ramai, kebetulan sedang ada pekerjaan perbaikan tempat parkir sehingga kami harus  berhenti sekitar 50 meter dari masjid.

Akan tetapi, ketika tiba  di depan masjid, saya terkejut karena pintunya tertutup rapat.  Masjid ini juga hanya menempati salah satu pintu dari deretan rumah toko pada bangunan besar yang bertingkat cukup banyak.

Sama sekali tidak ada tanda bahwa ini sebuah masjid kecuali sebuah nama dengan alas warna hijau dalam aksara Hanzi.  Zhuhai Shi Xiang Zhou Qingzhensi. Demikian kira kita bunyi delapan aksara tersebut yang berarti Masjid Xiangzhou Kota Zhuhai.

Di bawahnya ada deretan aksara hanzi yang lebih kecil dan saya sama sekali tidak bisa membacanya. Baru kemudian dengan bantuan gadget saya tahu artinya yaitu
Membangun rasa kebersamaan yang kokoh bagi bangsa Tiongkok.

Saya mendekat ke rolling door dari alumunium dan melihat gemboknya di bagian bawah.  


Tepat di sebelah masjid, saya melihat sebuah restoran dan ada seorang lelaki yang sedang membakar shashlik atau sate domba khas yang sering dijumpai dalam perjalanan saya ke beberapa negara Asia Tengah baru-baru ini.

Interior resto: dokpri
Interior resto: dokpri


Wah ini pasti restoran Xinjiang, pikir saya. Lalu saya bertanya kepada lelaki itu mengapa masjid ini ditutup dan kapan bukanya.  Tentunya saja dengan bahasa Inggris dan mandarin yang terbatas.  Lelaki itu menjawab dengan bahasa Mandarin dan mengatakan bahwa masjid baru akan buka besok menjelang shalat Jumat. Dia juga mengatakan bahwa marbotnya tidak tinggal di masjid ini.

Karena keterbatasan bahasa maka saya juga tidak tahu apakah masjid ini memang hanya buka setiap Jumat atau hanya kebetulan saat ini saja pengurusnya sedang pergi.

Kebetulan waktu sudah menunjukkan hampir waktu makan siang sehingga kami memutuskan untuk mampir ke restoran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun