Pada kesempatan istimewa, bersamaan dengan hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober, komunitas Clickompasiana bersama dengan Kreatoria berkesempatan mengunjungi Depo KRL Depok untuk lebih memahami proses perawatan dan pemeliharaan kereta rel listrik (KRL) yang melayani ratusan ribu penumpang setiap hari.
Konon Depo KRL di Depok ini merupakan salah satu fasilitas perawatan kereta api yang terbesar di Asia Tenggara dengan luas 26 hektar.
Sekitar  pukul 9 pagi, kami berkumpul di stasiun Depok Lama dan tepat pukul 9.30 bersama mas Ikhsan, kami naik angkot menuju Depo yang letaknya sekitar 1 kilometer di sebelah selatan stasiun Depok.
Kami disambut oleh Mas Ibnu dari tim Depo KRL Depok dan  serta mendapat presentasi mendalam dari Pak Asep Saeful Permana, Kepala Depo KRL Depok yang langsung memperkenalkan diri dengan ramah.
Sebagai persyaratan keamanan, sebelum presentasi dimulai, peserta diberi briefing singkat mengenai prosedur Safety di fasilitas ini  melalui video yang menarik.
Wah, kesan pertama yang sangat baik dan mengingatkan saya akan prosedur keamanan ketika berkunjung ke fasilitas perawatan pesawat terbang di mancanegara.
Pak Asep, yang sudah berpengalaman bertahun-tahun di bidang pemeliharaan KRL, memberikan penjelasan komprehensif tentang proses-proses penting di depo ini. Presentasinya mencakup semua aspek perawatan KRL, mulai dari inspeksi harian yang rutin, perawatan bulanan, hingga tahap overhaul yang memakan waktu dan sumber daya lebih besar.
Sambil menikmati sajian makanan ringan, kami  sangat antusias memperhatikan presentasi ini, mengingat ini adalah kesempatan langka untuk menelisik lebih mendalam tentang seluk beluk  perawatan  kereta api.
Fasilitas Lengkap untuk Perawatan Harian, Bulanan, dan Overhaul
Selesai presentasi, kamu diajak Pak Asep untuk melihat langsung fasilitas yang ada  di Depo KRL Depok. Tentu saja sebelumnya kami harus melengkapi diri dengan APD (Alat Pelindung Diri) alias PPE (Personal Protective Equipment) berupa Bell dan rompi. Di sini saya melihat poster besar yang menunjukkan bahwa fasilitas Depo ini diresmikan pada tahun 2008 dan bekerjasama dengan Jepang.  Tidak bisa disangkal bahwa kalau kita naik KRL di Jabodetabek, maka gerbongnya mirip dan serupa bila kita naik kereta di Tokyo.
Depo KRL depok memiliki 14 jalur rel stabling (parkir) untuk 244 unit KRL yang dilengkapi dengan peralatan canggih untuk melakukan perawatan harian, bulanan dan tahunan.
Setiap jenis perawatan memiliki prosedur khusus dan dilakukan oleh tim yang terampil dan berpengalaman.
Berikut penjelasan jenis perawatan itu secara singkat /
1.Perawatan Harian
Setiap KRL yang beroperasi menjalani inspeksi harian, di mana teknisi melakukan pengecekan rutin pada komponen-komponen vital seperti roda, rem, sistem listrik, dan kondisi kebersihan. Inspeksi ini sangat penting karena memastikan bahwa kereta yang akan beroperasi berada dalam kondisi aman dan siap melayani penumpang.
*Tim teknisi juga memeriksa panel kontrol dan indikator lainnya untuk memastikan bahwa tidak ada masalah pada sistem penggerak dan kendali KRL. Jika ditemukan kerusakan minor, teknisi akan langsung memperbaikinya agar kereta siap beroperasi di hari berikutnya.
Setiap rangkaian. gerbong juga biasanya dibersihkan dan dicuci pada kesempatan perawatan harian ini.
2.Perawatan Bulanan
*Setiap bulan, KRL menjalani perawatan lebih mendalam yang mencakup pemeriksaan komponen yang tidak terlihat pada inspeksi harian, seperti sistem kelistrikan dan komponen mekanis lainnya. Perawatan bulanan ini mencakup pelumasan bagian-bagian penting serta pengecekan sistem keselamatan tambahan.
Pak Asep juga menekankan bahwa perawatan bulanan sangat penting untuk memastikan keandalan dan performa KRL. Tim teknisi juga melakukan pengujian untuk memastikan bahwa setiap sistem bekerja secara optimal dan meminimalisir risiko gangguan selama operasional.
3.Overhaul (Perawatan Besar)
Overhaul adalah perawatan menyeluruh yang dilakukan pada jangka waktu tertentu, biasanya setelah KRL mencapai batas usia pemakaian atau jam operasional tertentu. Pada tahap ini, KRL diperiksa secara mendetail, termasuk pembongkaran sebagian besar komponen penting seperti motor penggerak, roda, rem, dan panel kontrol.
Overhaul melibatkan proses yang lebih lama dan intensif karena banyaknya komponen yang harus diperiksa, diperbaiki, atau bahkan diganti. Ada dua jenis pekerjaan yaitu setiap 24 bulan atau dua tahun dan setiap 48 bukan atau 4 tahun.
Pada kesempatan ini, Pak Asep menunjukkan beberapa bagian KRL yang sedang menjalani proses overhaul, memberi gambaran langsung kepada rombongan mengenai betapa detail dan telitinya setiap langkah yang dilakukan. Â Di dalam Depo kita melihat banyak sistem roda yang sedang dibongkar dan juga gerbong gerbong yang kursi dan tempat duduknya nya dipreteli satu persatu.
Salah satu hal yang membuat Depo KRL Depok begitu istimewa adalah fasilitasnya yang modern dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Fasilitas ini juga sudah dilengkapi sertifikat ISO yang sesuai.
Sebagai contoh, Depo KRL Depok dilengkapi dengan fasilitas Lift dan Crane yang digunakan untuk mengangkat atau memindahkan bagian-bagian KRL yang berat, seperti motor penggerak atau rangka kereta, sehingga memudahkan perawatan dan pemeriksaan secara menyeluruh.
Selain itu Depo ini juga memiliki Sistem Pengendalian Lingkungan termasuk pembuangan limbah yang modern sehingga  memastikan bahwa fasilitas Depo sudah sesuai dengan persyaratan yang ketat.
Fasilitas sepi juga memiliki Ssistek  ventilasi dan pendingin ruangan untuk  menjaga suhu tetap ideal, terutama saat perawatan motor dan sistem listrik.
Bukan itu saja, Â Depo ini juga dilengkapi dengan peralatan diagnostik yang canggih untuk memeriksa sistem kelistrikan dan komponen mekanis KRL secara digital. Teknisi dapat mendeteksi masalah dengan lebih cepat dan akurat, memungkinkan perbaikan yang efisien.
*Keamanan Tingkat Tinggi: Selain teknologi modern, keamanan di Depo KRL Depok juga sangat diperhatikan.
Di samping itu, Setiap area do Depo juga dilengkapi dengan CCTV dan petugas keamanan untuk memastikan bahwa hanya pihak berwenang yang dapat mengakses fasilitas ini.
Melihat kondisi dan fasilitas yang ada di Depo KRL Depok ini, tidak berlebihan jika tingkat keamanan dan kecanggihannya nya pun sudah setara dengan hanggar pesawat udara.
Akan tetapi menurut pak Asep juga, fasilitas yang ada di Depo KRL Depok ini sekarang sudah tidak lagi menyandang gelar yang terluas di Asia tenggara karena dengan beroperasinya kereta cepat Jakarta Bandung, maka fasilitas paling luas sudah diambil alih oleh Depo Tegal Luar.
Kunjungan ini menjadi pengalaman berharga bagi komunitas Clickompasiana. Kami tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tentang proses perawatan KRL, tetapi juga merasakan betapa pentingnya peran para teknisi di balik layar yang menjaga kelancaran operasional transportasi publik.
Melalui paparan Pak Asep dan pengamatan langsung di lapangan, kami menjadi lebih paham bahwa perjalanan KRL yang nyaman dan aman tidak lepas dari perawatan intensif di Depo KRL Depok.
Selain itu, komunitas juga dapat melihat sendiri bagaimana profesionalisme para teknisi dalam menjaga ketepatan waktu perawatan dan pemeliharaan setiap komponen KRL.
Pak Asep juga menjelaskan bahwa perawatan KRL tidak lepas dari tantangan, terutama terkait suku cadang dan teknologi yang terus berkembang. Mengingat peran vital KRL sebagai transportasi publik di Jabodetabek, tantangan ini perlu dihadapi dengan inovasi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Dia berharap bahwa ke depannya, Depo KRL Depok dapat terus memperbaiki standar pelayanan dan melengkapi fasilitas yang lebih canggih untuk menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang.
Pak Asep juga menyampaikan harapannya agar masyarakat lebih menghargai transportasi umum seperti KRL dan memahami kerja keras yang dilakukan tim depo untuk memastikan setiap perjalanan aman dan lancar.
Kunjungan ke Depo KRL Depok telah memberikan wawasan baru bagi Clickompasiana. Melalui pengalaman ini, kami  melihat langsung bagaimana KRL dipelihara dengan standar tinggi, mulai dari perawatan harian hingga overhaul. Fasilitas yang setara dengan hanggat pesawat udara dan keamanan yang ketat menunjukkan bahwa KRL adalah sistem transportasi yang serius dijaga demi kenyamanan penumpang.
Komunitas Clickompasiana merasa berterima kasih atas kesempatan ini, terutama kepada Mas Ibnu dan Pak Asep yang telah dengan hangat menerima dan berbagi pengetahuan mereka. Melalui pengalaman ini, kami semakin memahami pentingnya menjaga KRL sebagai tulang punggung transportasi publik yang aman, efisien, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H