Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berkunjung ke Replika Istana Musim Panas di Zhuhai

30 Oktober 2024   07:41 Diperbarui: 30 Oktober 2024   07:41 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Xin Yuanming Yuan: dokpri

Zhuhai, kota indah yang berbatasan dengan Makau, menawarkan banyak destinasi menarik bagi para wisatawan, salah satunya adalah New Yuan Ming Palace.

Kami memilih destinasi ini setelah sebelumnya berkonsultasi dengan resepsionis di Holiday inn Express Gong Bei, tempat kami menginap selama dua malam di Zhuhai. Karena hanya menyikuku satu hari penuh untuk jalan-jalan, kami meminta bantuan untuk mengatur urutan destinasi agar efisien dan hemat.

Akhirnya tujuan pertama jatuh ke Yuanming Xin Yuan atau New Yuan Ming Palace. Pada awalnya saya sendiri tidak mengetahui apa-apa mengenai tempat ini.

Untuk menuju ke sana, saya mencoba untuk naik taksi menggunakan aplikasi Didi yang ada di Alipay.  Setelah memasukkan alamat tujuan dan titik jemput di Long Fu Da Sha, saya mendapatkan nomor taksi, mama pengemudi dan juga perkiraan ongkos taksi yaitu hanya sekitar 10 yuan saja.

Tidak lama taksi pun muncul dan kami segera naik. Ketika sampai di tujuan ternyata ongkosnya 12,86 Yuan.  Namun ketika saya mencoba membayar dengan Alipay ternyata pembayaran gagal sehingga saya membayar dengan tunai sebesar 13 Yuan, kebetulan ada uang pas.

Halaman istana: dokpri
Halaman istana: dokpri

Sesampainya di halaman istana, kami antri untuk masuk.  Kebanyakan pengunjung adalah turis lokal dan mereka masuk dengan menggunakan tiket QR  yang ada di gadget.

Baca juga: Pagi di Borobudur

Ketika sampai di petugas, kami mengatakan belum punya tiket dan akhirnya ada seorang pemuda di konter tang hanya mencatat nama dan jumlah orang serta menpersilakan kami masuk. Ternyata tiketnya gratis alias kami bisa masuk tanpa tiket.

Pintu gerbang atau bangunan utama yang ada di hadapan kami sangat khas Tiongkok, dengan sepasang singa penjaga pintu, lampion merah besar yang tergantung dan juga tangga dengan hiasan naga di tengahnya. Sekilas mirip dengan tangga di Forbidden City di Beijing.

Baru kemudian saya tahu bahwa tempat  ini adalah replika dari istana legendaris di Beijing, Yuanmingyuan (Istana Musim Panas), yang ada di Beijing dan pernah saya kunjungi pada 1997.

 Taman: dokpri
 Taman: dokpri


Dengan arsitektur megah, taman luas, dan atmosfer sejarah yang kental, New Yuan Ming Palace menjadi tujuan populer bagi wisatawan yang ingin merasakan kemewahan istana zaman dulu.  Istana Musim Panas di Beijing sendiri pernah dijarah dan dihancurkan oleh tentara barat yang menyerbu Tiongkok di abad XIX.  

New Yuan Ming Palace dibangun untuk mereplika keindahan Yuanmingyuan yang asli di Beijing. Istana ini menampilkan arsitektur tradisional Tiongkok, lengkap dengan taman-taman bergaya klasik, danau, jembatan, serta bangunan megah yang menghiasi area tersebut. Dibangun pada tahun 1997, New Yuan Ming Palace berfungsi sebagai museum budaya, sekaligus tempat hiburan dengan pertunjukan yang menggambarkan kehidupan kekaisaran Tiongkok.

Ketika kami masuk ke kompleks istana, hujan rintik dan kemudian agak lebat sempat membasahi kota Zhuhai, lumayan untuk sejenak memberikan kesejukan di cuaca yang lumayan panas.

Pada bangunan pertama, dipamerkan lukisan kaisar-kaisar Tiongkok dari era dinasti Ming dan Qing, juga koleksi kain dan benda-benda seni lainnya.

Melewati beranda ini terdapat halaman tengah yang cantik dengan pepohonan yang dihiasi bunga bunga warna pink yang sekilas mirip bunga sakura.  Dan ketika saya berjalan ke arah kanan, ada koridor panjang yang mirip dengan koridor yang ada di Istana Musik Panas di Beijing.

Saya sempat beristirahat sebentar sambil w cari informasi mengapa pembayaran Didi menggunakan Alipay gagal. Setelah berkonsultasi dengan customer Service, ternyata tidak dibenarkan membayar Didi dengan tunai dan setelah beberapa kali verifikasi paspor dan wajah akhirnya saya berhasil menggunakan Alipay dengan membeli  minuman di vending machine.

Di sini, pengunjung dapat melihat koleksi seni tradisional, kostum era kekaisaran, hingga miniatur dari kompleks istana aslinya. Selain itu, sering diadakan pertunjukan kebudayaan seperti drama, tarian tradisional, dan parade dengan kostum kekaisaran, yang memperkaya pengalaman wisata di Zhuhai.

Di halaman tengah ini juga tersedia transportasi berbayar untuk mengelilingi kompleks istana yang cukup luas ini. Namun kami memilih untuk berjalan kaki saja sambil menikmati keindahan sudut-sudut istana replika yang sekilas lebih indah dari istana aslinya.

Dalam perjalanan Unu , kami bisa  menjelajah kembali  arsitektur  klasik  Tiongkok dengan desain yang megah, Setiap sudut New Yuan Ming Palace dirancang secara rinci untuk menggambarkan kemewahan era kekaisaran.

Di sini kita juga bisa berfoto  dengan memakai kostum kaisar Tiongkok dengan warna kuning yang khas. Juga tersedia berbagai pakaian yang bisa Anda sewa untuk mengabadikan momen di lingkungan istana.

Di waktu-waktu tertentu, New Yuan Ming Palace menyelenggarakan pertunjukan kebudayaan, seperti parade, drama sejarah, atau musik tradisional yang menggambarkan kehidupan para kaisar. Pertunjukan ini diadakan di lokasi-lokasi ikonik dalam kompleks istana.

  Salah satu sudut istana: dokpri
  Salah satu sudut istana: dokpri


Kami terus berjalan santai menyusuri taman luas yang ditata dengan indah, lengkap dengan danau, jembatan, dan bunga-bunga khas Tiongkok. Taman ini cocok untuk bersantai sambil menikmati suasana yang damai dan asri.

Sekitar satu jam kami berada di sini. Walau tempat wisata ini lumayan ramai, tetapi nuansa lokalnya sangat kenyal karena sekilas tidak ada turis asing sama sekali di tempat ini dan semua keterangan dan informasi juga kebanyakan hanya tersedia dalam bahasa Mandarin.

Namun lokasi wisata pertama di Zhuhai ini cukup berkesan, terutama karena gratis sekaligus memberikan pengalaman pertama naik taksi online di Zhuhai.

Dari sini kami siap untuk menjelajah kota Zhuhai ke tempat tempat lainnya yang lebih menarik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun