Hari sudah menunjukkan sekitar pukul 19.30 waktu Tashkent. Namun mentari masih bersinar dengan terang. Dengan  semangat untuk menjelajahi Tashkent kekinian,  saya memutuskan untuk menghabiskan waktu di salah satu tempat paling populer di kota ini, yaitu  Tashkent City Mall. Mall ini merupakan pusat perbelanjaan modern yang menjadi magnet bagi wisatawan maupun penduduk lokal yang mencari tempat untuk berbelanja, bersantai, atau sekadar menikmati makan malam.
Setelah  hari Jumat yang panjang menjelajahi Tashkent, malam itu saya siap untuk pengalaman kuliner yang santai.
Dari Hotel Uzbekistan, perjalanan ke Tashkent City Mall sangatlah mudah, terutama dengan adanya sistem transportasi umum yang efisien, yaitu metro.
Stasiun metro terdekat dari hotel ini adalah Stasiun Amir Temur Hiyoboni, yang hanya berjarak beberapa menit berjalan kaki dari hotel. Saya kemudian menuju ke stasiun Paxhtakor dan kemudian berjalan kaki langsung di bawah tanah menuju Tashkent City Mall. Â Ternyata mall ini dapat diakses langsung dari stasiun metro Paxtakhor atau Alisher Navoi.
Begitu tiba di Tashkent City Mall, kesan pertama saya adalah kemegahan arsitektur modernnya. Mall ini dirancang dengan gaya kontemporer, dengan kaca-kaca besar dan struktur minimalis yang elegan. Di dalamnya, terdapat berbagai merek internasional, dari pakaian hingga elektronik, serta beragam pilihan tempat makan yang menggugah selera.
Namun, meskipun mall ini memiliki berbagai pilihan restoran yang menarik, saya memutuskan untuk berkeliling lebih dulu sebelum memutuskan di mana akan makan malam.
Di diusut Court banyak pilihan makanan. Namun karena siang tadi cukup banyak makan plov dan buah-buatan, saya belum merasa terlalu lapar.
Saya kemudian teringat sebuah tempat populer yang direkomendasikan oleh beberapa teman, yaitu Broadway Alley.
Untuk kesana saya memutuskan kembali naik metro ke stasiun Mustaqillik Maydoni dan dilanjutkan jalan kaki sekitar 7 atau 8 menit.
Broadway Alley sebenarnya merupakan jalan yang ditutup khusus untuk pejalan kaki. Nama asli jalan ini adalah Sayilgoh Kochasi yang karena suasana khasnya dinamakan Broadway Alley, atau yang sering disebut sebagai "Broadway" oleh penduduk lokal, adalah jalan kecil yang terkenal dengan suasana malamnya yang hidup. Meskipun tak sepanjang atau semegah Broadway di New York, Broadway Alley di Tashkent memiliki daya tarik tersendiri.
Begitu sampai suara musik yang ramai langsung menyambut. Selain itu tampak juga deretan sepeda sewaan.
Dengan santai saya berjalan di senja menjelang malam walau waktu sudah menunjukkan lebih pukul 20.00 malam.
Jalan ini dipenuhi dengan kafe, restoran, dan kios-kios kecil yang menjual berbagai makanan jalanan dan suvenir. Lampu-lampu berwarna-warni dan musik yang mengalun dari berbagai sudut memberikan kesan semarak.
Ada banyak orang yang berjalan-jalan, berkumpul di sekitar restoran terbuka, kebanyakan menyediakan makan cepat saji baik makanan tradisional Uzbek atau berbagai jenis kuliner internasional. Ada juga gerai makanan Korea dan gerai yang menjual berbagai jenis minuman.
Saya berjalan perlahan menyusuri jalan, mencoba menyerap suasana. Di salah satu sudut jalan, saya melihat sekelompok orang berkumpul membentuk lingkaran. Di tengah kerumunan itu, ada beberapa orang yang menari dengan penuh semangat mengikuti irama musik yang dimainkan.
Setiap kali musik berganti, ada energi baru yang muncul, membuat orang-orang di sekitar semakin antusias.
Ada yang hanya menonton, ada yang ikut menggerakkan tubuh mereka mengikuti ritme, dan ada pula yang memegang ponsel mereka untuk merekam momen itu. Saya termasuk yang hanya menonton, terpesona dengan suasana yang begitu hidup. Beberapa kali saya tertawa melihat penari-penari itu membuat gerakan kocak, dan terkadang mereka saling menantang satu sama lain dengan gerakan yang lebih berani.
Salah satu momen paling berkesan adalah ketika seorang pria tua, yang sebelumnya hanya duduk sambil menonton, tiba-tiba bangkit dan bergabung dengan para penari muda. Dengan tubuh yang sudah tak lagi sekuat masa mudanya, dia tetap menunjukkan semangat yang luar biasa. Orang-orang di sekitar mulai bersorak dan memberikan tepuk tangan, seolah memberikan penghargaan atas keberaniannya. Momen itu begitu hangat, mengingatkan bahwa di tempat seperti Broadway Alley, semua orang bisa menjadi bagian dari kegembiraan tanpa memandang usia atau status.
Bukan hanya kaum lelaki, ada seorang perempuan muda dengan gaun biru yang cantik Tubuhnya meliuk-liukan tubuh dengan gemulai.
Saya langsung ingat dengan suasana di Samarkand ketika berkunjung ke sana tahun lalu. Walau dengan nuansa yang berbeda, tetap saja semangat kebersamaan dan keriangan yang dihasilkan menimbulkan rasa bahagia bukan saja bagi yang berjoget dan menari, tetapi juga bagi siapa saja yang melibat. Bahkan pemuda yang menjadi salah satu gerai kuliner, ikut berjoget dengan penuh semangat.
Sekitar 10 menit saya terpukau dan hanya menonton mereka yang menari. Tidak terasa kaki ikut bergoyang dan kemudian karena takut diajak berjoget, secara perlahan saya meninggalkan sudut ini dan melanjutkan perjalanan di Broadway Alley. Saya ingat ketika di Samarkand tidak dapat menolak ajakan untuk ikut melenggang gembira.
Yuk lihat video  ya :Â
Saya sempat tergoda untuk duduk di salah satu kafe terbuka dan menikmati pemandangan, tetapi karena tidak ada makanan yang cocok, saya memutuskan untuk kembali ke Tashkent City Mall untuk makan malam.
Meski Broadway Alley menawarkan hiburan yang menyenangkan, saya merasa tempat makan di mall akan lebih nyaman untuk menikmati makan malam dengan tenang.
Setelah kembali ke Tashkent City Mall, saya mulai mencari tempat makan yang sesuai dengan selera malam itu. Ada banyak pilihan restoran internasional, dari masakan Italia, Cina, hingga makanan cepat saji Amerika.
Akhirnya saya memesan menu klasik burger, kentang goreng, dan minuman soda yang segar. Meskipun ini bukanlah makanan lokal Uzbekistan yang kaya akan rempah-rempah, terkadang kelezatan makanan yang familiar bisa memberikan kenyamanan tersendiri saat bepergian.
Sambil menikmati makan malam, saya sempat merenungkan pengalaman malam itu. Dimulai dengan perjalanan metro yang nyaman dari Hotel Uzbekistan, berkeliling Tashkent City Mall yang modern, hingga singgah di Broadway Alley yang penuh hiburan, malam tersebut memberikan kesan mendalam tentang Tashkent sebagai kota yang memadukan modernitas dan tradisi dengan sangat baik.
Di satu sisi, ada pusat perbelanjaan dan restoran internasional yang menawarkan kenyamanan dunia modern, sementara di sisi lain, ada jalan yang disulap khusus tempat jalan kaki dan menikmati malam di alam terbuka dengan suasana keakraban khas Uzbek yang hangat dan penuh kekeluargaan.
Namun yang paling berkesan adalah tulisan yang ada di Broadway Alley yaitu Tashkent Loves You dan bukannya I love Tashkent seperti di Bunyodkor Square siang tadi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI