Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dari Stadion Nasional ke Keluarga Shomahmudov

22 Oktober 2024   07:25 Diperbarui: 22 Oktober 2024   09:04 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Mobumen Shomahmudov: dokpri

Lapangan ini sangat ramai dan hidup dengan orang yang lalu lalang, lengkap dengan pedagang kaki lima yang menjual Mors, minuman tradisional khas Asia Tengah.  Di kejauhan tampak sebuah tiang bendera yang menjulang tinggi dengan bendera Uzbekistan yang berwarna biru muda, putih, dan hijau, dengan sedikit warna merah.  

Ada hiasan bulan sabit dan 12 bintang yang melambangkan Islam dan 12 daerah di negeri ini.

Istana dan Tiang bendera: dokpri
Istana dan Tiang bendera: dokpri


Sementara di kejauhan tampak sebuah bangunan megah yang ternyata adalah sebuah Istana yang bernama People's Friendship Palace atau Xatqlar Dos'toqli Saroy dalam bahasa setempat.

Nah, di bagian tengah lapangan ini terdapat monumen yang unik. Patung sebuah keluarga yang dinamakan The Shomahmudovs atau Monument Keluar Shomahmudov.

Siapakah mereka? Ternyata patung ini dibangun untuk mengenang Shoamad dan Bahri Shomamudov, sebuah kelaparan Izbek yang mengadopsi 15 anak yatim piatu dari berbagai etnis selama tahun 1940-an ketika perang dunia II melanda Uni Soviet.  Konon keluarga ini mengadopsi 15 anak dari etnis Rusia, Kazhak, Belarus, Moldova, Tatar, Latvia dan Yahudi.  Tidak mengherankan kalau monumen ini berbentuk patung keluarga besar dengan banyak anak-anak.

Indahnya monumen: dokpri
Indahnya monumen: dokpri


Monumen ini dibangun sebagai penghargaan atas kemanusiaan dan solidaritas yang mereka tunjukkan di masa-masa sulit tersebut. Sejenak saya termenung di sini. Terbawa hanyut oleh rasa haru yang dipancarkan oleh semangat dan pesan kemanusiaan yang digambarkan.

Monumen ini memang  sangat mengharukan, menggambarkan keluarga tersebut bersama anak-anak mereka dalam pose yang penuh kasih sayang.

Belum puas menikmati suasana lapangan yang selalu ramai ini. Saya berjalan sambil melihat-lihat dan berdiri di tulisan I Love Uzbekistan dan juga I love Tashkent dengan warna warna gang hidup dan penuh semangat.  Setelah tidak lupa kembali menikmati segelas mors.  Saya kemudian mulai merencanakan perjalanan lanjutan di ibukota Tashkent uang penuh pesona.

Tidak berlebihan jika setiap langkah saya pada pagi hoangga siang Ini telah membawa diri ini menjadi lebih dekat pada pemahaman tentang sejarah, semangat, dan kebanggaan rakyat Uzbekistan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun