Ketika Tiongkok mengumumkan bahwa kota Qingdao akan menjadi tuan rumah dalam kualifikasi grup C babak ke 3 zona Asia Piala Dunia 2026, banyak penggemar di Indonesia yang langsung sinis dan menyatakan bahwa kota ini letaknya sangat jauh dari ibukota Beijing. Â Banyak juga yang menganggap bila Qingdao adalah sebuah kota kecil di ujung dunia.
Rasanya memang tidak salah jika sebagainya besar kita menganggap demikian. Hal ini karena kota ini memang kurang dikenal di Indonesia. Â Kita mungkin hanya mengenal kota kota seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou dan Shenzhen yang merupakan kota Tier 1 di Tiongkok dengan penduduk belasan juta jiwa.
Namun Qingdao sendiri bukanlah sebuah kota kecil karena kota ini merupakan ibukota propana Shandong dan memiliki penduduk lebih dari 10 juta jiwa. Bahkan kota Qingdao termasuk 15 kota yang digolongkan sebagai kota baru Tier 1. Â Kota kota yang lain mungkin pernah kita dengar seperti Chengdu, Hangzhou, Chongqing, Wuhan, Xi'an, Suzhou, Tianjin, Nanjing, Changsha, Zhengzhou, Dongguan, Qingdao, Shenyang, Hefei, dan Foshan.
Kota Baru Tier 1 adalah kota kota besar di Tiongkok baik dari segi penduduk, luas wilayah, tingkat ekonomi, infrastruktur dan juga menjadi pusat bisnis dan industri.
Yuk kita mengenal kota ini lebih rinci.
Qingdao adalah sebuah kota pesisir di provinsi Shandong, Tiongkok, yang terletak di tepi Laut Kuning. Dikenal sebagai salah satu kota pelabuhan terbesar di negara ini, Qingdao memiliki sejarah panjang dan pengaruh budaya yang kuat, terutama dari masa pendudukan Jerman pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Pengaruh Jerman ini masih terlihat dalam arsitektur kota dan bir terkenal dunia, Tsingtao Beer, yang merupakan warisan dari pendirian pabrik bir oleh Jerman pada tahun 1903.
Selain menjadi pusat industri dan pelabuhan, Qingdao juga terkenal sebagai destinasi wisata dengan pantai-pantai indah, bukit hijau, dan udara segar. Kota ini sering dianggap sebagai salah satu tempat paling nyaman untuk ditinggali di Tiongkok karena kebersihan dan kualitas hidup yang tinggi. Beberapa tempat wisata populer di Qingdao termasuk Gunung Laoshan, yang memiliki nilai sejarah dan religius, serta Zhanqiao Pier, sebuah dermaga ikonik yang menawarkan pemandangan laut yang menakjubkan.
Qingdao juga merupakan tuan rumah bagi Festival Bir Internasional Qingdao, sebuah acara besar yang menarik pengunjung dari seluruh dunia setiap tahunnya. Festival ini merayakan tradisi pembuatan bir di kota ini dengan menawarkan berbagai macam bir dari seluruh dunia. Kombinasi sejarah, budaya, dan keindahan alam membuat Qingdao menjadi kota yang unik dan menarik di Tiongkok.
Dari segi transportasi massal kota ini juga telah memiliki MRT yang disebut Qingdao metro.
Qingdao Metro mulai beroperasi pada tahun 2015 dan terus berkembang seiring waktu. Saat ini, Qingdao Metro memiliki beberapa jalur yang menghubungkan berbagai bagian kota, termasuk daerah pusat dan pinggiran.
Hingga tahun 2023, Qingdao Metro memiliki 5 jalur yang beroperasi, yaitu Jalur 1, 2, 3, 8, dan 11. Sistem metro ini terus berkembang, dengan rencana untuk menambah lebih banyak jalur di masa depan untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan aksesibilitas di seluruh kota. Bahkan sudah ada metro yang melayani bandara internasional Qingdao.
Qingdao Metro terus diperluas untuk melayani lebih banyak kawasan, dengan beberapa jalur baru dalam tahap perencanaan dan konstruksi.
Lalu dimana sih letak Qingdao dan berapa jauh dari beijing dan bagaimana menuju kota ini.?
Qingdao terletak sekitar 700 kilometer di sebelah tenggara Beijing. Namun dengan majunya infrastruktur transportasi maka kota ini tidaklah jauh sehingga ada yang berkomentar sejauh Papaia dari Jakarta.
Ada beberapa cara untuk menuju Qingdao dari Beijing, baik menggunakan kereta cepat, pesawat, bus, atau kendaraan pribadi. Berikut adalah rincian masing-masing opsi beserta perkiraan biaya:
Bila menggunakan Kereta Cepat (High-Speed Train) maka Durasi Perjalanan hanya Sekitar 3,5 jam dan berangkat dari Beijing South Railway Station.
Sementara jika menggunakan  pesawat terbang hanya memerlukan waktu terbang sekitar 1,5 jam. Kita bisa berangkat dari Bandara Beijing Capital International Airport (PEK) atau Beijing Daxing International Airport (PKX),
dengan Bandara Tujuan Qingdao Jiaodong International Airport.
Sementara jika menggunakan bus Sekitar 9 hingga 10 jam dan dengan kendaraan pribadi sekitar 7-8 jam dengan jarak antara Beijing dan Qingdao sekitar 670 km melalui jalan tol.
Lalu dinamakan pertandingan Indonesia vs Tiongkok akan dilaksanakan.
Pertandingan akan diselenggarakan di Qingdao Youth Football Stadium yang memiliki kapasitas 50.000 penonton. Stadion ini terletak di distrik Chengyang, Qingdao, dan baru diresmikan pada tahun 2023. Ini merupakan stadion modern yang juga menjadi markas klub Qingdao Hainiu yang bermain di Chinese Super League.
Dan berita paling unik adalah tim Indonesia sebagai tamu ternyata tiba lebih dahulu di Qingdao dibandingkan tim Tiongkok. Hal ini karena timnas menggunakan pesawat carter langsung dari Bahrain sementara tim Tiongkok harus terbang lebih jauh dari Australia.
Yuk kita nantikan pertandingan keempat timnas dan berharap akan memetik poin penuh serta menjaga asa untuk maju ke piala dunia 2026.
Dan jangan juga dilupakan bahwa kereta cepat Jakarta Bandung yang menjadi kebanggaan kita saat ini dibuat di Qingdao. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
