Setiap kali berkunjung ke Yogyakarta, salah satu aktivitas yang tidak boleh dilewatkan adalah mampir ke Pasar Beringharjo dan sekaligus mencicipi berbagai hidangan kuliner khas yang ada di sini. Pasar ini tidak hanya terkenal sebagai pusat perbelanjaan kain batik, tetapi juga surga bagi para pecinta kuliner tradisional.
Di sebelah timur pasar, saya bertemu dengan warung  Soto Pak Muh, sebuah warung makan yang menyajikan beragam hidangan lezat yang cocok untuk makan siang.
Kebetulan kami datang beberapa orang sehingga masing-masing bisa memesan jenis makanan yang berbeda. Suasana warung juga cukup ramai.
Sejak pagi hingga siang hari, warung ini selalu dipadati oleh pelanggan yang ingin menikmati kelezatan soto ayam khas Jawa dengan cita rasa yang otentik.
Setelah memesan, hidangan disajikan dalam waktu sekitar 5 menit saja.
Soto Pak Muh disajikan dengan kuah bening yang kaya rempah, diisi dengan potongan ayam suwir, tauge, seledri, dan taburan bawang goreng yang memberikan aroma yang menggugah selera. Untuk menambah kelezatan, tersedia juga sambal dan perasan jeruk nipis bagi mereka yang menyukai sedikit rasa pedas dan asam segar.
Selain soto, juga tersedia beragam pilihan menu lain seperti bakso, gado-gado, dan nasi pecel.
Saya sendir paling suka bakso. Bakso yang disajikan bertekstur kenyal dan lembut, disiram dengan kuah kaldu yang gurih dan harum. Bakso ini biasanya disajikan dengan mie, tahu, dan pangsit, menjadikannya hidangan yang lengkap dan mengenyangkan.
Jika Anda ingin pilihan yang lebih sehat namun tetap lezat, gado-gado adalah salah satu menu favorit. Gado-gado terdiri dari aneka sayuran segar seperti selada, tauge, kentang, tahu, tempe, serta telur rebus yang dilumuri dengan saus kacang kental. Saus kacangnya memiliki rasa yang manis dan gurih, dengan sedikit sentuhan pedas. Sebagai pelengkap, biasanya ditambahkan kerupuk yang renyah dan lontong sebagai sumber karbohidrat. Gado-gado ini bisa menjadi pilihan tepat untuk makan siang yang sehat dan lezat.
Bagi pecinta masakan tradisional Jawa, tidak lengkap rasanya tanpa mencicipi nasi pecel. Nasi hangat yang dihidangkan bersama berbagai macam sayuran rebus seperti kangkung, bayam, dan tauge, yang disiram dengan bumbu kacang khas pecel. Bumbu kacang ini dibuat dari campuran kacang tanah, cabai, gula merah, dan bawang putih, menciptakan rasa yang manis, gurih, dan sedikit pedas.
Selain sayuran, nasi pecel biasanya juga disertai dengan tempe goreng, tahu, serta rempeyek yang renyah, memberikan tekstur yang menarik saat disantap. Bagi Anda yang menyukai sensasi pedas, Anda bisa menambahkan sambal untuk memberikan tendangan ekstra pada hidangan ini. Nasi pecel di Soto Pak Muh merupakan salah satu menu yang banyak dicari oleh pengunjung, karena rasanya yang otentik dan porsinya yang mengenyangkan.
Setelah menikmati hidangan yang lezat, tidak ada yang lebih menyegarkan daripada segelas teh es jeruk. Minuman ini menjadi pilihan yang sempurna untuk melengkapi makan siang Anda di tengah teriknya cuaca Yogyakarta. Teh es jeruk di Soto Pak Muh disajikan dengan teh yang segar, ditambah perasan jeruk yang memberikan rasa manis dan asam yang menyegarkan. Sensasi dingin dari es batu dan rasa jeruk yang alami akan membuat Anda merasa lebih segar setelah menikmati hidangan berat.
Minuman ini cocok dinikmati bersama hidangan apa pun, baik itu soto, bakso, gado-gado, ataupun nasi pecel. Kombinasi teh dengan perasan jeruk menciptakan keseimbangan rasa yang pas, tidak terlalu manis dan memberikan kesegaran yang sangat dibutuhkan di siang hari yang panas.
Makan siang di Soto Pak Muh dekat Pasar Beringharjo adalah pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H