Oh yah, yang juga menarik adalah ongkos taksi yang sangat terjangkau yaitu hanya kurang dari 15 ribu Sum saja atau kurang dari 20 ribu rupiah. Â Mungkin karena jarak bandara memang tidak terlalu jauh dan ketika itu hari masih pagi yaitu sekitar pukul 6.30 dan jalan masih sepi.
Tidak sampai menunggu 2 atau 3 menit. Taksi yang saya tinggi sudah muncul.  Kebetulan di  tempat  ini juga banyak pengguna taksi online yang menunggu, sehingga kita harus memperhatikan nomor polisi kendaraan kita.
Yang membuat saya cukup kaget adalah pengemudi taksi ini yang merupakan seorang kakek yang berusia sekitar 70 tahun dengan jenggotnya yang memutih serta peci warna putih  yang menyambut saya ramah dan langsung menyapa dalam bahasa Rusia.
Dalam perjalanan saya sempat bercakap-cakap sambil mempraktikkan kembali kemampuan berbahasa Rusia yang sangat terbatas namun lumayan untuk bisa sekedar berkomunikasi.
Tidak sampai 15 meniru taksi saya sudah sampai di lobi hotel Uzbekistan yang memiliki arsitektur gaya sosialisme realisme yang khas.
Karena masih terlalu pagi, saya belum bisa masuk ke kamar dan hanya diperbolehkan menitipkan bagasi.  Namun jangan khawatir, saya segera menuju ke stasiun metro Amir Timur  dan segera mengisi kembali saldo kartu transportasi Atto bertuliskan Yagona Transport Kartasi.
Dalam Bahasa Uzbek ini bermakna Single Transport Card.