Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Di Myanmar Juga Ada Panjat Pinang dan Adu Bantal

30 September 2024   15:55 Diperbarui: 30 September 2024   16:12 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Klik Film di CGV: doktrin

Walau gratis, sebenarnya menonton film secara daring tetap kurang mantap karena sering banyak gangguan untuk melakukan pekerjaan lain. Karena itu saya tetap lebih fokus menonton film secara langsung di layar lebar.

Dari sebelas film yang saya saksikan secara maraton selama 5 hari hampir semuanya merupakan film-film yang bagus dan bermutu serta telah memenangkan penghargaan di berbagai festival film bergengsi.

pertama adalah film All We Imagine is Light yang mengisahkan dua orang perawat yang berasal dari Kerala dan bekerja di Mumbai dengan segala suka dukanya.

Lalu ada juga film Iran yang sangat menarik berjudul The Spaces Seeds of the Fig Three yang mengisahkan seorang ayah yang baru saja diangkat mengakui penyidik namun kemudian harus kehilangan pistol dinasnya di rumah.

Film aksi dengan kisah klasik yang juga tidak kalah menghibur adalah The Count of Monte Cristo yang sangat cantik walau memiliki durasi hampir 3 jam.

Emilia Perez: dokpri
Emilia Perez: dokpri


Namun dari semua film yang saya saksikan makan Emilia Perez sebuah film berbahasa Spanyol dari Meksiko adalah yang paling saya suka. Kisahnya tentang seorang advokat yang membantu seorang gembong penjahat yang sudah memiliki anak dan istri namun berbuat melupakan jati dirinya dan berubah jenis kelamin menjadi wanit cantik bernama Emilia Perez. Film drama musikal ini tambah seru ketika Emilia kembali ke keluarga dengan mengaku sebagai sepupu dirinya sendiri dan dia cemburu ketika mantan istrinya berbuat menikah dengan selingkuhannya. Uniknya Emilia sebagai perempuan pun terlibat cinta sejenis dengan perempuan yang dibantunya untuk menemukan suaminya yang hilang.  Buat saya nilai 9,99 sari 10 saya berikan untuk film ini. Apalagi lagu lagunya juga sangat menghibur.

Masih ada lagi film Sing Sing yang berkisah tentang sosok yang dipenjara walau tidak melakukan kesalahan dan di dalam penjara bisa bermain teater.

Surprise Movie yang digelar hampir tengah malam juga menyajikan film yang tidak kalah menarik. Film India berjudul Midnight Sister ini berkisah tentang perempuan yang mengalami depresi dan baru saja dinikahkan dengan lelaki yang tidak dikenal.  

Sebelum bercerita tentang Dul penutupan yang berjudul Bird, ada satu film yang menarik walau ada yang bilang membosankan. Film ini berjudul Grand Tour dan
berkisah tentang Edward yang merupakan wakil diplomatik kerajaan Inggris di Mandalay, Burma  pada awal abad kedua puluh. Dia dan Moli sudah berpacaran selama tujuh tahun lebih dan berencana akan segera menikah. Karena itu Moli jauh jauh datang dari London menuju Ranggon  untuk menjumpai Edward.

Namun Edward ragu ragu untuk menikah sehingga ketika Molly  datang ke Ranggoon  Edward malah  kabur ke Singapura dengan naik kapal. Di Singapura, di Raffles hotel yang legendaris itu, Edward bertemu dengan kawan lamanya dan mereka bercakap cakap dengan akrabnya kawan lamanya  ini kebetulan adalah sepupu Molly.  Pada saat itu Edward mendapatkan telegram dari Molly  dengan kode M dan hal ini membuat temannya curiga bahwa Edward adalah seorang spion atau mata mata. Edward akhirnya segera meninggalkan Singapura menuju Bangkok dengan naik kereta api.
Malang tetapi mendapat kecelakaan di perjalanan di Malaya dan Edward akhirnya menempuh perjalan darat menuju Bangkok.  Tur di Asia terus berlangsung dari Bangkok menuju Saigon, Manila dan kemudian Osaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun