Makau, dikenal sebagai "Las Vegas dari Timur," telah lama menjadi pusat perjudian kelas dunia dengan kasino-kasino yang megah dan menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya. Saya masih ingat berkunjung ke Makau pertama kali pada 1986, kala itu hanya ada 4 kasino, Kini puluhan atau bahkan ratusan kasino ada di Makau. Bahkan hampir setiap hotel mewah, baik besar dan kecil, juga merangkap kasino. Â Termasuk Hotel Golden Dragon tempat kami tinggal.
Berbeda dengan Las Vegas yang sarat dengan  budaya hiburan gaya  Amerika yang penuh glamor dan hedonisme, kasino di Makau  juga menawarkan daya tarik unik yang berakar pada perpaduan antara budaya Cina dan Eropa. Salah satu tema yang paling populer dan menarik adalah gaya arsitektur dan dekorasi Eropa klasik, yang memberikan nuansa berbeda bagi para pengunjung yang ingin merasakan kemewahan ala benua biru di pusat hiburan Kawasan SAR yang sejak 1999 telah kembali ke pangkuan Tiongkok Raya ini..
Sejak dikembalikan ke Tiongkok,  Sitem Satu Negara Dua Sistem atau Yi Guo Liang Zhi memungkinkan Makau tetap mempertahankan otonominya, termasuk dalam hal regulasi perjudian. Kalau di daratan Tiongkok dan Hong Kong, keberadaan kasino itu  haram hukum nya, sebaliknya Makau tumbuh menjadi pusat judi dan hiburan terbesar di dunia, bahkan melampaui Las Vegas dalam hal pendapatan. Karena itu hampir semua merek Kasino yang ada di Las Vegas pun memiliki fasilitas yang tidak kalah mewah dan glamor di Makau.
Pada kesempatan berkunjung ke Makau, kami pun tidak melewati untuk mampir ke beberapa yang paling terkenal dan ikonik, di antaranya:
The Venetian Macao
Dengan shuttle bus gratis, kami mampir ke The Venitian Macao yang terletak di Pulau Taipa yang sekilas tampak sangat modern dibandingkan dengan Semenanjung Makau yang dipenuhi jalan sempit dan klasik, Â Turun dari bus, kami memasuki lobi hotel yang ramai oleh pengunjung dan juga mereka yang akan menginap di hotel. Â Selain para penjudi, juga banyak juga keluarga yang membawa keluarga dan anak-anak. Â Maklum di Resor Hotel kasino paling ikonik di Makau, ini juga tersedia berbagai fasilitas hiburan untuk keluarga selai tentunya kasino bagi yang ingin mengadu nasib.
Selain tempat hiburan, kita juga dapat berbelanja  di pertokoan mewah di mana beragam barang-barang bermerek tersedia.  Namun yang membuat Venitian Macao terkenal adalah atapnya yang bernuansa biru langit yang selalu terang benderang. Sehingga di dalam bangunan itu, waktu sekan-akan berhenti di siang hari yang ceriah.
Sesuai namanya, arsitektur Ventian Macao terinspirasi oleh suasana kota Venesia di Italia. Berjalan di lorong-lorong kasino ini, bagaikan berjalan di kanal-kanal terkenal di Venezia. Salah satunya adalah Grand Canal yang legendaris. Di sini juga adal kanal buatan tempat pengunjung dapat menjajal naik gondola ditemani pengemudi dengan kostum mirip tukang sate Madura yang menyanyikan lagu-lagu klasik khas Italia. Â
Berhubung belum makan siang, kami juga sempat mampir ke food court dan menikmati makanan siang yang lumayan nikmat. Â Singkatnya mampir ke sini, kita seakan-akan mampir ke Italia tanpa harus jauh-jauh meninggalkan benua Asia.
Parisian Macau: Pesona Kota Cahaya di Makau
Ketika berjalan di lorong-lorong Venesia , ternyata ada petunjuk untuk menuju ke Parisian Macau dan Londoner Macau. Kami berjalan perlahan sambil mengikuti petunjuk arah, dan kemudian harus memilih salah satu karena ke kanan menuju Paris dan ke kiri menuju London.Â
Akhirnya kami memilih untuk berkunjung ke Paris terlebih dahulu. Ternyata kami melewati sebuah lorong yang ada di atas jalan raya. Namun dalam suasana yang sejuk dan nyaman serta penuh dengan ikon-ikon kota Paris. Salah satunya adalah replika Menara Eiffel di seberang yang menjulang tinggi.Â
Di sini , kita juga bertemu dengan butik-butik mewah yang menjual barang-barang bermerek. Hampir semua merek terkenal yang ada di Galerries Lafayette Paris pun tersedia di sini. Namun daya tarik utama Parisian Macau adalah replika Menara Eiffel yang megah. Menara ini menjulang setinggi hampir 200 meter atau setengah dari ketinggian menara aslinya di Paris. Â Menara ini menjadi ikon kasino sekaligus menyediakan pemandangan wah pulau Taipa.
Di dalam resor kasino ini, suasana romantis kota cinta, Paris, langsung menyeruak di setiap sudut.  Ada deretan  berbagai restoran yang menyajikan hidangan Prancis otentik, selain itu juga berderet kafe-kafe yang menawarkan pastri dan kopi ala Paris.  Tentunya dengan harga yang lumayan wah. Â
Yang menarik, kita juga dapat naik ke menara Eiffel dengan membayar tiket. Kalau di Paris, kita harus antre panjang untuk naik ke menara, di Makau, tinggal beli tiket dan naik lift ke atas. Â Kalau tidak mau keluar duit, kita juga bisa hanya naik ke pelataran dan kemudian berfoto dengan latar belakang menara ikonik karya Gustav Eiffle yang sudah ada sejak 1883 itu. Â Di sini juga ada penjelasan menarik tentang sejarah pembangunan menara Eiffel dan arsiteknya yang terkenal. Bahkan kita jadi tahu kalau menara ini aslinya dibangun hanya untuk sementara saja namun kemudian menjadi bangunan permanen dan ikon kota Paris.
Bukan hanya tempat berjudi dan resor, Parisian Macau juga menawarkan banyak  pertunjukan dan hiburan yang menawan.  Berbagai fasilitas di sini secara rutin menghadirkan show yang spektakuler baik untuk dewasa maupun anak-anak.
Merasakan Detak Jantung Ibukota Inggris di Londoner Macau
Dari Paris, kami kemudian berpindah untuk mampir sejenak di Londoner Macau, cukup dengan hanya menyeberang balik lewat jembatan. Â Dari kejauhan resor kasino ini memiliki arsitektur yang unik dengan tema Ibu Kota negeri Raja Charles. Â Replika Menara Lonceng Big Ben dan Gedung Parlemen Westminster Abbey mendominasi fasad luarnya. Selain itu replika London Eye, biang lala komedi putar raksasa yang aslinya ada di tepian Sungai Thames membuat kita seakan-akan berada di jantung kota London.
Di dalam resor, kami sempatkan mengintip pilihan kuliner yang tersedia. Â Kalau London terkenal dengan pub yang khas, maka pub tradisional Inggris ini pun hadir di Londoner Macau dengan sajian fish and chips yang legendaris. Â Selain itu berbagai restoran dengan pilihan menu mewah khas Inggris pun ada di sini.
Tidak terasa sudah beberapa jam kami bertandang ke tiga kota Eropa yaitu Venesia, Paris dan London. Â Dan siapa sangka, semuanya bisa dirasakan dan dinikmati dengan gratis dengan hanya menumpang bus dari pusat kota Makau.Â
Singkat kata kalau mampir ke Makau, jangan lewatkan kesempatan untuk sekaligus mampir ke Italia, Perancis dan Inggris serta menikmati kombinasi sempurna antara budaya, kuliner, dan hiburan yang menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.
Demikian kisah singkat kami berkunjung ke kasino-kasino di Makau yang memiliki tema benua Eropa. Â Di sini kita bisa merasakan keanggunan klasik dan kemewahan yang bahkan tidak dapat dirasakan jika berkunjung ke kota-kota yang asli. Â Di sini gaya arsitektur dan seni Eropa direfleksikan dengan kemewahan, prestise, dan sejarah panjang, sekaligus memberikan nuansa eksklusif kepada kasino-kasino ini.Â
Dengan mampir ke kasino, walau tidak ingin mengadu nasib dengan berjudi, kita dapat menghayati  perpaduan budaya yang menarik antara Timur dan Barat. Dengan menikmati gaya rancangan arsitektur yang menawan, koleksi seni yang berharga, serta  nuansa  pengalaman mewah yang ditawarkan, kasino-kasino ini memberikan rasa  glamor yang sarat dengan sejarah dan budaya. Makau, dengan jejak Eropanya yang kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H