Sementara di panggung sendiri acara dimulai dengan pidato, doa dan juga berbagai pentas hiburan dan tarian daerah hingga sampai ke acara puncak berupa lintasan sejarah Indonesia hingga wejangan mengenai Pancasila. Â Yang menarik juga disebutkan bahwa dalam acara ini selain generasi milenial dan generasi Z, juga cukup banyak generasi Kolonial yang ikut serta.Â
Yang membuat kami bersemangat adalah Salam Pancasila dan juga Kata Jaelsveva Jayamahe yang diucapkan beberapa kali dalam setiap kesempatan.  Gerakan Nasional Penguatan Pancasila (GNPP) merupakan  inisiatif strategis yang dirancang untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia di berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk untuk generasi muda. Kapal TNI AL dr. Rajiman menjadi salah satu simbol dari pelaksanaan gerakan ini, menunjukkan komitmen Angkatan Laut untuk turut serta menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan juga mengingat bahwa dr. Rajiman sendiri merupakan salah satu perintis BPUPKI yang kemudian melahirkan Pancasila.Â
Yang cukup menarik juga adalah peragaan simulasi pembajakan di kapal ini yang kemudian dapat diatasi oleh pasukan TNI AL. Â Acarnya begitu seru sehingga ada sebagian peserta yang sempat bertanya apakah ini benar-benar pembajakan. Â Â Setelah makan siang di atas kapal yang sedang berlayar, acara hiburan pun tidak kalah meriah dan kemudian tidak terasa, kapal pun dengan perlahan kembali merapat ke pelabuhan. Â
Di akhir acara, sebagian peserta juga diajak untuk tur keliling kapal melihat-lihat fasilitas yang ada di kapal rumah sakit yang ternyata sangat lengkap dan tidak alah dengan ruah sakit yang ada di darat.Â
Sekitar pukul 5 sore, baru kami meninggalkan pelabuhan Tanjung Priuk dengan berbagai jenis media transportasi. Sebagian menuju ke Stasiun Tanjung Priuk untuk kemudian kembali ke kediaman masing-masing.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H