Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Ditolak Masuk Shenzhen, Ini yang Harus Dilakukan

28 Agustus 2024   20:15 Diperbarui: 29 Agustus 2024   15:34 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan sabar dan terpaksa saya mengikuti saja arahan petugas, masuk ke tukang klinik dan kemudian paspor di fotokopi dan dicatat serta kemudian diperiksa suhu tubuh dengan sebuah termometer yang harus diselipkan di ketiak.

"Tunggu 5 menit, tunggu 5 menit," demikian teriak petugas klinik ketika melihat saya tidak sabar ingin melepaskan termometer tersebut.

Karena suhu tubuh normal, rupanya saya kemudian dibebaskan dan kemudian berempat kembali ke kaunter pertama dan bertanya harus berjalan kemana.

Petugas itu hanya menunjukkan ke arah jembatan menuju stasiun MTR Lowu tempat kami datang tadi dari Hong Kong.

Perjalanan yang mengasyikkan karena kali ini kami empat orang berjalan berlawanan arah dengan puluhan ribu manusia yang mengalir tanpa henti dari Hong Kong ke Shenzhen, sementara kami dari Shenzhen ke Hong Kong.

Sesampainya di dekat kantor imigrasi Hong Kong, kami menjelaskan bahwa harus kembali ke Hong Kong karena ditolak masuk ke Shenzhen.

Petugas di sana memerintahkan kami untuk memasukkan barang bawaan ke X ray dan kemudian mengambil paspor kami serta meminta kami menunggu di kursi di depan kantor.

Menunggu di sini terasa bagaikan di surga dibandingkan menunggu di Shenzhen tadi. Bersamaan dengan itu datang lagi seorang pemuda yang senasib. Ketika saya tanya dia berasal dari Maroko dan rupanya tidak boleh datang ke Shenzhen dengan Visa on Arrival.

Sekitar 10 menit, petuga sudah mengembalikan paspor kami dan segera meminta kami untuk kembali ke stasiun MTR. Uniknya pemuda Maroko ini lebih hafal jalannya dan kami hanya mengikutinya.

Sampai di stasiun MTR, segera masuk dan menunggu kereta untuk kembali ke Kowloon atau Hong Kong.

Dalam perjalanan kami merencanakan dan mencari hotel untuk menginap di Hong Kong. Akhirnya dapat hanya satu kamar duku di kawasan Mongkok, tidak jauh dari stasiun MTR Mongkok East.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun