Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tidak Boleh Menginap di Masjid Nusantara di Akihabara, Tokyo

20 Agustus 2024   16:33 Diperbarui: 20 Agustus 2024   16:34 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di  dalam ruangan masjid, ada sekitar 7 orang lelaki sedang akan solat asar. Saya segera ke tempat wudu dan kemudian bergabung solat jemaah mulai di rakaat kedua.

Suasana masjid : doktrin
Suasana masjid : doktrin


Uniknya dari ketujuh lelaki ini tidak ada satu pun yang berparas Indonesia atau Asia Tenggara. Enam pria berparas Asia Selatan atau Arab dan satu terlihat sebagai orang lokal.

  

Masjid Nusantara: Dokpri
Masjid Nusantara: Dokpri


Selesai solat mereka dengan cepat meninggalkan masjid, mungkin harus kembali ke kesibukan masing-masing.  
Ditinggal sendiri saya gunakan waktu untuk melihat suasana masjid yang tidak terlalu luas ini.  Di dinding tepat di dekat imam dan sajadah ungunya, terdapat White board dengan tulisan Bismillahirrahmanirrahim, dan di dekatnya ada rak buku dan sebuah kotak infak.

Di belakang sajadah imam, berderet dua saf  sajadah warna hijau dengan berbagai corak dan motif. Di dinding sebelah kanan juga ada White board dengan logo masjid Nusantara di bagian pojok kanan bawah dan tulisan berbahasa Arab dengan spidol hitam.

Pengumuman dan Larangan: Dokpri
Pengumuman dan Larangan: Dokpri

Sebuah masjid yang sangat sederhana tanpa banyak ornamen dan hiasan.  Di dekat pintu masuk ada lagi sebuah rak berisi perlengkapan solat, rak buku, kursi lipat dan juga pengeras suara.

Saya hanya berada di sini sekitar 20 menit dan kemudian melihat lagi beberapa pengumuman seperti jadwal solat Jumat yang dimulai pukul 12,15, adab masuk masjid serta larangan menginap di masjid dalam bahasa Indonesia.

Masjid Nusantara, sesuai namanya dikelola oleh diaspora Indonesia di Tokyo dan menurut informasi sudah ada sejak tahun 2019 lalu.  Mampir sejenak di masjid ini, memberikan setetes kesejukan di tengah kesibukan dan panasnya kota Tokyo di pertengahan Agustus.

Tokyo, Agustus 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun