Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Si Mamat, Siti Nurbaya dari Osh Kyrgyztan

25 Juni 2024   10:46 Diperbarui: 25 Juni 2024   10:59 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kota Osh merupakan kota kedua terbesar nomor dua di Kyrgyzstan setelah ibukota Bishkek dan merupakan kota pertama yang kami kunjungi setelah melewati perbatasan Uzbekistan Kyrgyzstan di Dostuk.

Sekitar pukul 9 pagi, kendaraan minibus berkapasitas  sekitar 18 penumpang sudah parkir di halaman Osh Sunrise Hotel untuk mengantar berkeliling kota sampai sore nanti.

"Kali  ini kita akan ditemani oleh pemandu wisata lokal," kata Mas Agus ketika semua sudah duduk manis di dalam bus.

"My name is Azamat, but please call ke Aza," seorang pemuda yang berusia sekitar 20 tahunan memperkenalkan diri sebagai Guide. Ia memakai kostum yang sangat bersahaja dengan kaos oblong warna putih dan celana pendek selutut warna hitam.  Perawakan lumayan tinggi dengan rambut lurus belah tengah dan paras wajah khas Asia Tengah yang sangat mongoloid.  

Langsung saja salah seorang peserta perempuan di kelompok kami memberi komentar bahwa Guide ini bukan style pria idamannya seperti petugas imigrasi Kyrgyzstan yang sempat menegurnya ketika menunggu terlalu lama kemarin. Bahkan komentarnya sempat membuat kami semua tersenyum ketika ie mengatakan bahwa penampakan pemandu ini mirip koko-koko penunggu toko elektronik di kawasan Kota di Jakarta.  

Pemandangan kota Osh: dokpri
Pemandangan kota Osh: dokpri


Aza langsung saja memperkenalkan  profil singkat kota Osh  sekaligus memaparkan ringkasan destinasi jalan-jalan hari itu yaitu ke Sulaiman Too, pusat kota Osh serta Osh Bazaar dan sesudah itu waktu bebas berbelanja.  

Tidak lama kemudian bus mulai bergerak meninggalkan Osh Sunrise Hotel dan segera menuju ke Sulaiman Too.  Suasana lalu lintas di pusat kota Osh cukup ramai dan di berbagai tempat terjadi kemacetan yang lumayan panjang.  

Aza mulai Memperkenalkan sejarah singkat Sulaiman Too atau Gunung Sulaiman yang sejak ribuan tahun lalu telah menjadi semacam tempat suci atau obyek ziarah bagi masyarakat kota Osh dan bahkan penduduk kawasan tersebut.

Sulaiman  Too: dokpri
Sulaiman  Too: dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun