Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Valparaiso, Permata Pasifik dengan Lebih 40 Bukit

1 Juni 2024   21:18 Diperbarui: 7 Juni 2024   00:45 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Selepas sejenak belajar sejarah tentang Monumen pahlawan di Plaza Sotomayor, saya dan Hector berjalan perlahan memasuki jalan  yang agak sepi dan mulai menanjak.

"Algunas zonas de Valparaso se vuelven ms peligrosas,"  Hector menjelaskan bahwa ada beberapa kawasan di Valparaiso yang mulai bahaya akhir- akhir ini, sering terjadi penodongan terhadap wisatawan. Sambil tersenyum saya melanjutkan perjalanan dan berkomentar bahwa merasa aman berjalan bersamanya.

Pemandu Wisata | Dokumentasi pribadi
Pemandu Wisata | Dokumentasi pribadi


Kami berjalan menuju ke Ascensor atau lift miring untuk mendaki menuju bukit Cerro Allegre. Untuk naik lift ini kami hanya membayar 100 Peso atau sekitar 1700 Rupiah per orang.  

Salah satu mural | Dokumentasi pribadi
Salah satu mural | Dokumentasi pribadi


Cerro Allegre merupakan salah satu dari beberapa bukit yang dijadikan tujuan wisata di Valparaiso. Ternyata kota ini kota yang dijuluki Joya del Pacifico (Permata Pasifik) ini memiliki lebih dari 40 bukit sehingga mempunyai pemandangan yang indah ke lautan Pasifik.

Dari atas bukit kami dapat menikmati pemandangan pelabuhan Valparaiso dengan kapal-kapal besar yang sedang bersandar dari seluruh dunia. Bahkan saya juga bisa melihat pemandangan bukit yang lain yang dihiasi sebuah bendera Palestina dalam ukuran besar.

Mural | Dokumentasi pribadi
Mural | Dokumentasi pribadi


Daya tarik utama Valparaiso adalah street art berupa lukisan mural yang cantik. Uniknya lagi pelukisnya datang dari berbagai negara. Cerro Allegre ini juga terdapat banyak rumah rumah kuno yang berasal dari abad ke 18 dan 19. Konon merupakan rumah milik pendatang imigran dari Inggris Jerman dan berbagai negara Eropa lainnya.

Museum | Dokumentasi pribadi
Museum | Dokumentasi pribadi


Cerro Allegre sendiri secara literal berarti Bukit Bahagia, karena itu jalan-jalan di siang yang sedikit mendung ini membuat hati merasa senang.

Palacio Babirizza | Dokumentasi pribadi
Palacio Babirizza | Dokumentasi pribadi


Di sini juga terdapat Paseo Yugoslavo, sebuah jalan yang cantik dengan pemandangan yang menawan. Ada banyak rumah dan bangunan yang cantik di sini salah satunya adalah Palacio Baburuzza yang merupakan sebuah istana bergaya arsitektur Art Noveau yang dibangun pada awal abad ke  XX. Nama Babirizza diambil dari nama pemiliknya yang kedua yaitu seorang saudagar yang berasal dari Kroasia. Bentuk atap yang mirip bangunan negeri dongeng membuat perjalan ke sini sangat berkesan. Istana ini juga sekarang berfungsi sebagai museum.

Perjalanan di Cerro Allegre terus berlanjut ke Pasaje Babestrello dengan puluhan anak tangga dan mural mural yang tidak kalah menarik. Ini merupakan jalan pintas yang menarik.

Casa Crucero | Dokumentasi Pribadi
Casa Crucero | Dokumentasi Pribadi


Salah satu bangunan yang juga menjadi ikon Kota Valparaiso adalah Casa Crucero  yang terletak di persimpangan Miramar dan Alvaro Besa. Rumah ini mirip sebuah kapal dan karena letaknya diapit dua jalan yang memiliki ketinggian berbeda rumah ini menjadi sangat unik.

 Tangga Unik | Dokumentasi Pribadi
 Tangga Unik | Dokumentasi Pribadi


Dari Cerro Allegre perjalanan terus berlanjut hingga ke Cerro Concepcion. Selain rumah, istana, dan museum, di kawasan ini juga banyak tangga-tangga yang dicat cantik sehingga berbentuk piano sehingga dinamakan Escalera de Piano. Ada juga yang berwarna pelangi sehingga dinamakan Escaleras de Colores  dan bahkan ada yang bertuliskan lirik lagu populer.  

 Pintu | Dokumentasi Pribadi
 Pintu | Dokumentasi Pribadi

Selain dinding-dinding mural warna-warni, kawasan ini juga kadang memiliki pintu-pintu rumah yang dihias dengan gambar lukiskan dengan warna yang menarik. Salah satunya bermotifkan bunga-bunga dengan dasar warna merah yang dominan.

Lukisan Dinding | Dokumentasi Pribadi
Lukisan Dinding | Dokumentasi Pribadi

Kami kemudian sampai di Ascensor Conceptcion dan sempat melihat-lihat bangunannya yang cantik. Namun Hector mengusulkan agar kami berjalan kaki saja menuruni bukit sambil melihat-lihat pemandangan yang lain.  

Hitam Putih penuh cerita | Dokumentasi Pribadi
Hitam Putih penuh cerita | Dokumentasi Pribadi


Tidak terasa sudah sekitar dua jam tur jalan kaki ini berlangsung. Dengan resmi Hector menyatakan ingin pamit. Namun saya ingin sekalian mengajaknya makan siang yang agak terlambat. Maklum waktu sudah menunjukkan lebih pukul 3.30.

Dan sejak itu saya mencoba untuk terus berkomunikasi dalam bahasa Spanyol dibandingkan dengan bahasa Inggris. Dia mengajak saya untuk makan di dekat terminal saja yang bukan termasuk kawasan turis.  

Dalam perjalanan menuju Halte Bus dia bercerita bahwa sudah beberapa tahun di Valparaiso dan meninggalkan istri dan anak perempuannya yang masih kecil di Venezuela.  

Yuk kita ikuti kisahnya dalam artikel selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun