Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menembus Kebakaran Hutan Menuju Valparaiso

15 Mei 2024   08:22 Diperbarui: 15 Mei 2024   08:25 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Valparaiso (dok. pribadi)
 Valparaiso (dok. pribadi)


Bus kemudian memasuki terminal Rodoviaro yang sekilas tampak lebih sederhana  dibandingkan terminal di Santiago.

Begitu turun bus banyak orang yang menawarkan taksi atau transportasi lainnya.  Saya lemparkan pandangan ke sekeliling terminal.  Ada sebuah kantor kecil yang merupakan tempat informasi pariwisata Valparaiso.  Ada informasi dan brosur yang dipajang di dinding kaca. Namun sama sekali tidak ada petugasnya.  

Di seberang  juga ada sebuah toilet umum, untuk masuk kesana kita harus bayar 300 peso.  

 Suasana sekitar terminal (dok. pribadi)
 Suasana sekitar terminal (dok. pribadi)


Dan di sisi lain, ada deretan kursi ruang tunggu serta ada loket-loket perusahaan bus yang menjual tiket dengan berbagai tujuan, baik ke Santiago atau juga Vina del  Mar dan kota-kota kainnya.

Waktu menunjukkan sekitar pukul 12 siang.  Tujuan saya siang itu adalah mampir ke Plaza Soto Mayor di pusat kota yang jaraknya tidak terlalu jauh, hanya sekitar 10-15 menit dengan bus.  

Karena itu saya mampir dulu ke warung kecil di dalam terminal dan memesan secangkir kopi dan sepotong roti.  Cukup untuk mengganjal perut yang belum diisi  sejak pagi sambil mencari lebih banyak  informasi mengenai kota Valparaiso.

Setelah mampir di warung, saya berjalan keluar terminal dan berbelok ke kiri.  Di sini ada kantor Turbus. Tidak jauh dari kabir ini , ada persimpangan jalan yang cukup ramai  lengkap dengan  lampu lalu lintas. Di  seberang ada  sebuah plaza yang cukup luas.   ini adalah Plaza O'Higgins, yang namanya diambil dari salah seorang bapak perintis kemerdekaan Chile.

Di plaza yang ramai dan kebetulan pada hari minggu siang ini, banyak sekali pedagang kaki lima yang menjual apa saja termasuk pakaian bekas dan juga peralatan rumah tangga.  Uniknya di tengah taman ada kerumunan orang yang tampak sedang menyanyikan lagu-lagu rohani dan diikuti oleh orang orang yang hadir di sekitarnya. Mirip sebuah gereja atau ibadah di taman terbuka.  Saya ingat di sebuah taman di Bogota juga pernah bertemu dengan kegiatan serupa.  

Saya hanya berjalan santai dan sesekali berhenti, melihat-lihat barang dagangan atau sejenak menyimak lagu lagu yang merdu mendayu itu. Masih cukup banyak waktu sebelum melanjutkan perjalanan menuju plaza Soto Mayor dan memulai walking tur di Valparaiso.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun