Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Patung Dewa yang Hancur Berkeping-keping di Sebuah Museum di Chile

2 Mei 2024   10:10 Diperbarui: 2 Mei 2024   10:24 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Anda harus mampir ke museum ini," demikian ucapan pemandu wisata "Essential Santiago Walking Tour" ketika melewati sebuah gedung yang cantik dalam perjalanan dari Plaza de la Constitucion menuju ke Plaza de Armas.   Sekilas saya sempat mengintip nama museum itu, yaitu Museo de Arte Chileno Precolombiano.  Menurut sang pemandu di dalamnya kita bisa melihat mumi yang berusia ribuan tahun.

Penasaran dengan celotehan sang pemandu, akhirnya setelah sejenak mampir ke kebun anggur Vina Couseno Macul, saya segera kembali ke halte Metro bus dan menunggu bus yang langsung menuju pusat kota tanpa naik metro.  Perjalanan cukup lama dan menyenangkan karena melewati jalan-jalan raya yang lebar di pinggiran kota Santiago.

Depan Museum: dokpri
Depan Museum: dokpri

Museo Chileno de Arte Precolombino  terletak di sudut persimpangan Jalan Bandera dan Compania, tidak jauh dari Plaza de Armas.  Di depan museum dipajang baliho besar bertuliskan Quibres y Reparacion dalam gaya retak.  Pada awalnya saya tidak mengetahui arti kata quiebres, namun sejenak bertanya ke gadget, ternyata artinya fractures atau fraktur.   Ternyata di museum ini sedang ada pameran sementara dengan tema itu dari Desember 2023 sampai Juli 2024 nanti.  

 Memasuki beranda museum, ada kursi-kursi tempat duduk yang nyaman tempat kita bisa sejenak beristirahat sambil menikmati kopi.  Di depannya ada loket tempat membeli tiket.  Dan berbekal pengalaman di Bogota saya mencari tulisan apakah kaum tercera edad juga bisa masuk gratis ke museum ini. 

 "Buenos Dias, Tengo mas de sesenta anos,"  kembali saya mengucapkan kalimat sakti ini. Namun kali ini lelaki berusia 50 tahunan itu menjawab bahwa tercera edad atau lansia yang bisa masuk dengan gratis 'solo para chilenos y residentes', alias hanya untuk warga negara Chile dan penduduk sementara untuk turis asing harus membeli tiket 10.000 Peso.    

Peta amerika: Dokpri
Peta amerika: Dokpri

Setelah membeli tiket, saya melewati pintu masuk menuju ke selasar samping dan kemudian naik tangga menuju ke lantai dua. Satu demi satu sala atau ruangan pameran dapat dinikmati dan sejenak kita kembali ke zaman lampau ketika Amerika Selatan belum didatangi oleh para conqusitadores atau penakluk dari Eropa.  Ini adalah masa atau era yang disebut dengan Prakolombia atau Precolombino.  

Secara umum museum ini dibagi dalam berbagai ruangan dan yang pertama menyambut adalah ruangan khusus Obras Maestras atau Maha karya yang memamerkan karya seni fenomenal dari era itu.  

Kemudian kita mengembara dalam ruang-ruang yang menarik yang dibagi berdasarkan lokasi geografis asal benda-benda tersebut seperti Amerika Tengah, Karibia, Andes Tengah, Andes Selatan dan Amazon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun