Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengenal Berbagai Jenis Anggur di Chile

29 April 2024   11:34 Diperbarui: 29 April 2024   11:46 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hay incendio en el bosque alrededor de Valparaso, mejor no ir hoy,"

Komentar teman saya ini membatalkan rencana saya pagi itu untuk berangkat ke Valparaiso, apalagi setelah melihat berita-berita tentang kebakaran hutan di sana di internet.  Akhirnya, saya memutuskan untuk berkunjung ke Vina Cousino Macul, sebuah perkebunan anggur yang lumayan terkenal di Chile dan lokasinya masih tidak terlalu jauh dari pusat kota Santiago dan masih bisa dijangkau dengan transportasi umum yaitu metro dan metrobus.

Pada awalnya saya agak ragu jalan-jalan ke perkebunan anggur karena pernah juga melakukan hal yang sama di Selandia Baru beberapa puluh tahun lalu. Namun mengingat reputasi Anggur Chile yang lumayan terkenal, maka tidak ada salahnya main-main ke sana.  Luis, tuan rumah saya di apartemen mengatakan bahwa anggur Chile memiliki mutu yang sangat baik dengan harga yang masih terjangkau. Dan Anggur pada saat ini merupakan salah satu produk unggulan Chile.

Suasana di perkebunan: Dokpri
Suasana di perkebunan: Dokpri

Sebagaimana biasa, saya memulai perjalanan dari stasiun metro El Golf dan kemudian naik metro L1 tujuan San Pablo dengan turun di Tobalaba dan transfer L4 menuju Plaza Puento Alto dan turun di stasiun Quilin.  Suasana luar kota tampak terasa di sekitar stasiun yang letaknya sudah bukan di bawah tanah.  Di sini saya berjalan menuju ke halte metro bus untuk menunggu bus No. D17 dan melewati deretan gerai toko-toko yang menjual kebutuhan sehari-hari. 

Menunggu sekitar 3 menit, sebuah bus lewat dan saya kemudian naik bus yang kebetulan tidak terlalu ramai.  Bus melewati Avenida Quilin serta sekitar beberapa halte sampai akhirnya tiba di dekat persimpangan Avenida Tobalaba.  Di sini saya turun karena pintu masuk menuju perkebunan sudah terlewat sekitar 200 meter di sebelah kiri jalan.  Suasana di halte di Avenida Quilin itu juga sepi, demikian juga dengan di kaki lima karena sama sekali tidak ada pejalan kaki.  Saya berjalan santai dan kemudian menyeberang jalan memasuki pintu gerbang. 

Di pintu masuk, saya berbicara dengan satpam dan mengatakan ingin berkunjung ke perkebunan anggur. Saya dipersilahkan masuk dan berjalan terus untuk kemudian belok kanan menuju kantor resepsionis.  Suasana di sini benar-benar asri dan nyaman. Selain saya tidak ada pengunjung yang datang dengan berjalan kaki, karena kebanyakan datang menggunakan kendaraan.  Terlihat tempat parkir kendaraan tidak jauh dari pintu gerbang.

Cousinho Macul: Dokpri
Cousinho Macul: Dokpri

Bangunan di perkebunan ini pada umumnya memiliki dinding yang terbuat dari bata merah sehingga memberikan nuansa klasik.  Vina COuseno Macul, demikian tertulis di dinding di dekat pintu masuk.  Di resepsionis, terdapat beberapa pemandu yang memakai kaus warna merah dengan tulisan Guia di punggung yang menyatakan mereka adalah guide atau pemandu wisata.  Di sini pula terdapat rak yang disi dengan berbagai jenis botol anggur untuk dijual. 

Resepsinis dan Guide: Dokpri
Resepsinis dan Guide: Dokpri

"Tur berikutnya dimulai sekitar 30 menit lagi,"  Inilah informasi yang saya dapat dari resepsionis sambil menjelaskan bahwa tur ini dalam bahasa Spanyol sementara tur dalam bahasa Inggris baru ada jam 2 siang.  Akhirnya saya memilih tur ini dengan membayar 19 ribu Peso dan kemudian diberi segelas cangkir cantik bertuliskan Vina Cousino Macul.   Dalam tur ini kami juga dapat mencicip berbagai jenis anggur yang tersedia. 

Gelas anggur: Dokpri
Gelas anggur: Dokpri

Sambil menunggu tur dimulai, saya berkeliling dan di ruang sebleah menemukan berbagai foto dan juga brosur yang dipajang. Salah satunya adalah Vina del Macul yang dinobatkan sebagai Vina del Ano oleh Descorchados pada 2023. Descorachados merupakan panduan anggur terkemuka di Chile yang telah memilihi perkebunan ini sebagai perkebunan terbaik tahun 2023.

Vina del ano: Dokpri
Vina del ano: Dokpri

Di bagian lagi ada, sebuah patung perunggu seorang lelaki berjubah yang diletakan di dalam sebuah relung. Pria ini juga memakai tongkat dan mungkin merupakan pendiri perkebunan ini.  Di dinding lain, juga terdapat foto-foto perkebunan dari zaman dahulu.  Baru kemudian saya ketahui bahwa ini adalah patung Matias Cousino. 

Patung: Dokpri
Patung: Dokpri

Tiba-tiba saja ada suara bunyi lonceng dari beranda. Ternyata ini adalah tanda bahwa tur akan dimulai dan para peserta berkumpul di halaman.  Pemandu wisata memperkenalkan diri dan juga meminta para peserta yang jumlahnya sekitar 10 orang untuk memperkenalkan diri dan asal negara. Kebanyakan berasal dari negara-negara berbahasa Spanyol di Amerika Latin dan hanya saya sendiri yang berasal dari negeri yang jauh.

Lonceng: Dokpri
Lonceng: Dokpri

Pemandu wisata kemudian berkisah sedikit mengenai sejarah perkebunan yang dibangun pada pertengahan abad ke XIX oleh perintis Matias Cousino yang kemudian dilanjutkan oleh putranya Luis Cousino. Setelah Luis meninggal pada 1873, usaha perkebunan anggur dilanjutkan oleh istrinya Isidora Goyennechea dan kemudian diwariskan kepada keturunannya hingga saat ini.

Bodega: dokpri
Bodega: dokpri

Tur di perkebunan ini lumayan menarik, karena kita diajak mengunjungi bodega atau wine cellar alias tempat penyimpanan anggur di bawah tanah yang sengaja dibuat gelap.  Berbagai jenis anggur disimpan disini dan konon makin lama disimpan makin nikmat rasanya dan mahal harganya.  Di sini pula, kita mengenal berbagai jenis anggur seperti anggur merah, anggur putih dengan berbagai jenis nama seperti cabernet sauvignon, merlot, Syrah, carmenere, sauvignon blanc dan juga chardonnay. 

Setelah sekitar 1 jam kami kembali ke resepsionis, dan di sini dapat juga embeli anggur di pajang sementara gelas yang dibagikan tadi dapat dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.  Pengunjung juga dapat jalan-jalan melihat langsung ke perkebunan. 

Selesai dari kebun anggur ini, saya kembali ke halte bus untuk kembali ke pusat kota Santiago dan melanjutkan jalan-jalan di ibukota Chile.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun