Saya kemudian melanjutkan perjalanan mendaki dan melihat dua menara masjid tidak terlalu jauh di depan, hanya sekitar 100 meter saja.  Menara masjid ini pun tidak terlihat terlalu jelas karena tertutup kabut.  Saya terus mendekati masjid dan di dekatnya kembali ada sebuah mural cantik berlatar  warna biru muda dengan tulisan Always Dzikir dengan hiasan gambar Mentari.Â
Di bagian bawah masjid terdapat tempat wudu dan untuk masuk ke ruangan salat kita harus naik tangga ke lantai atas. Â Suasana masjid siang itu cukup sepi dan hanya ada beberapa orang yang sedang salat. Â Stelah sempat salat di masjid ini saya kembali melanjutkan perjalanan ke Taman Depok. Untungnya kabut sempat sejenak menghilang untuk sementara.
Tidak lama kemudian hujan rintik-rintik mulai turun dan kabut kembali turun. Saya memutuskan kembali ke tempat parkir, namun baru melihat loket tempat masuk yang juga ditulisi pengumuman bahwa layanan wisata sedang tutup. Ternyata bila dibuka, pengunjung harus membayar tiket 10 ribu per orang. Â Saya kemudian berjalan kembali ke tempat parkir setelah sebelumnya sempat mampir untuk menikmati mie instan di warung. Â Lumayan hangat untuk mengganjal perut.
Tidak terasa, waktu sudah menunjukkan hampir pukul 5 sore. Hujan sudah mulai usai walau kabut kian tebal di Nepal van Java ini. Kami kemudian memutuskan untuk meninggalkan desa di lereng gunung Sumbing ini untuk menuju ke kawasan Borobudur.Â
Walau sudah sempat mampir ke Nepal van Java, tetap ada yang kurang yaitu belum sempat mampir ke tempat-tempat yang menarik dengan naik ojek wisata dan berjanji untuk kembali di lain waktu. Â Disarankan untuk pergi lebih pagi ke tempat ini agar kabut belum turun sehingga dapat menikmatinya dengan lebih mantap dalam cuaca yang bagus.
Demikian sekilas pengalaman jalan-jalan ke Dusun Butuh. Â Nama dusun ini sendiri kalau di kawasan yang berbahasa Melayu baik di Sumatra atau Kalimantan akan terdengar sedikit 'vulgar dan akan bikin senyum-senyum loh.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI