Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa yang Terancam Punah: Indonesia di Urutan Teratas

14 April 2024   11:59 Diperbarui: 14 April 2024   12:04 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecenderungan bahasa-bahasa daerah makin tidak populer memang sangat terasa di Indonesia dengan makin pol[ulernya penggunaan bahasa Indonesia, bahkan di kawasan yang bahasa daerahnya masih sangat banyak penuturnya.   Bahasa Jawa sendiri walau masih sangat banyak penuturnya tetapi penggunaannya sudah kurang populer dibandingkan beberapa dekade lalu.   Bukan saja sekarang lebih banyak orang tua yang berbahasa Indonesia dengan anal-anaknya, bahkan penggunaan di masyarakat sudah mulai berbeda.

Misalnya saja di masyarakat umum, penggunaan bahasa Indonesia pada umumnya lebih diutamakan terutama bila berbicara dengan orang yang belum dikenal dan penggunaan bahasa daerah lebih terbatas di antara keluarga atau kalangan sekitar saja.

Karena itu kampanye untuk melestarikan bahasa-bahasa daerah, terutama bahasa-bahasa yang terancam punah harus terus diusahakan agar kekayaan akan keragaman bahasa yang ada di negeri ini dapat dipertahankan. 

Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun