Marraqueta merupakan sejenis roti, sementara Cazuela adalah akanan khas Chile dengan ayam atau daging dan dilengkapi potongan jagung. Vino tinto sendiri adalah anggur merah sebagai minuman nya.
Masih ada lagi beberapa jenis prangko yang saya lihat seperti peringatan Eclipse Solar Total atau Gerhana Matahari Total dan juga yang bergambar 50 Tahun Pangkalan Angkatan Udara Chile di Antartika.
Di sudut lain ada prangko peringatan 100 Tahun Universidad de Concepcion dan juga sebuah prangko bergambar biola cantik yang dipersembahkan untuk FOJI atau Fundacion de Orquetsras Juveniles E Infantiles atau Yayasan Orkestra Remaja dan Kanak-kanak.
Wah, siapa sangka, dengan berkunjung ke kantor pos, kita bisa sedikit lebih mengenal kuliner, sejarah, budaya, dan juga kehidupan sosial di negeri ini.
Pada kunjungan kedua ke Plaza de Armas, saya kembali mampir ke gedung kantor pos ini. Sebelum masuk saya sempatkan mampir ke gerai yang ada di kaki lima dan membeli dua helai kartu pos bergambar pemandangan alam negeri Chile. Dan tugas kedua adalah membeli prangko untuk sekalian dikirim ke tanah air.
Untuk membeli perangko pelanggan harus mengambil nomor antrean yang dibagi dalam berbagai kategori. Pada awalnya sempat ragu dan setelah bertanya dan dibantu oleh pelanggan lain, akhirnya nomor antrean 84 ada di tangan saya.
Setelah menunggu sekitar 10 menit dua lembar prangko seharga 1000 Peso sudah ada ditangan saya dan yang satu langsung ditempelkan di kartu pos untuk dikirimkan.Â
Semoga kartu pos ini selamat tiba di tujuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H