Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bendera Pelangi LGBT Berkibar di Plaza de Armas

29 Maret 2024   23:08 Diperbarui: 30 Maret 2024   05:55 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu menunjukkan sekitar pukul 7.15 pagi ketika Shuttle VIP yang saya tumpangi tiba di Kawasan Las Condes, tepatnya di sebuah apartemen berlantai 14  di Jalan Augusto Leguia Norte.  Apartemen ini terletak di Barrio El Goff yang merupakan daerah elite penuh dengan hotel, perkantoran, dan apartemen yang menjulang tinggi dengan jalan raya yang lebar. 

Karena hari masih pagi, saya belum bisa masuk ke kamar dan hanya bisa menitipkan barang bawaan di ruang tamu dan sejenak mampir dan cuci muka di kamar mandi.  Setelah itu saya siap jalan-jalan dan janjian lagi dengan pemilik apartemen akan kembali di sore hari untuk mendapatkan kunci kamar.  Walau belum beristirahat dan tidak tidur selama perjalanan dari Bogota ke Santiago, saya bertekad untuk menghabiskan hari pertama dengan melihat banyak tempat di pusat kota Santiago.  Saya juga harus menukarkan uang ke Peso Chile karena di bandara tadi hanya sempat menukar uang yang cukup untuk naik shuttle dan ngopi. 

Stasiun Metro di Santiago: Dokpri
Stasiun Metro di Santiago: Dokpri

Dari apartemen saya menyusuri Augsto Leguia Norte dengan tujuan stasiun metro El Golf.  Berjalan dengan santai sekitar 5 blok dan sebelumnya sempat mampir di sebuah kafe untuk makan [pagi.  Sepotong roti croissant dan secangkir kopi cukup untuk mengganjal perut. 

Stasiun El Golf: Dokpri
Stasiun El Golf: Dokpri

Di stasiun metro El Golf saya membeli kartu Bip yang berwarna biru.  Saya membeli kartu seharga 5000 Peso dan sudah termasuk saldo 3450 Peso.  Harga tiket metro di Santiago tergantung jam.  Kalau di waktu jam sibuk sekali naik 800 peso sedangkan di waktu saing hanya 720 Peso dan kalau di pagi hari sebelum pukul 7 atau malam sesudah pukul 9. Haranya hanya 640 Peso.  Uniknya kalau disambung dengan metro bus maka metrobus nya gratis karena berlaku tiket integrasi, sedangkan kalau kita naik metro bus dulu baru kemudian naik metro maka berlaku tambahan untuk naik metro. Misalnya naik metro bus di saing hari seharga 700 Peso, ketika dilanjut dengan metro hanya tambah 20 peso saja. 

Kartu transporatasi : Dokpri
Kartu transporatasi : Dokpri

Dari stasiun El Golf saya naik metro Line 1 menuju pusat kota yaitu dengan arah San Pablo.  Suasana di kereta cukup ramai karena memang sedang waktu para pekerja menuju ke kantor.  Namun saya masih mendapat tempat duduk dan setiap di setiap stasiun penumpang makin ramai.  Di dalam kereta baru saya menentukan tujuan untuk turun di stasiun Santa Lucia dengan maksud mampir ke Cerro Santa Lucia, yaitu sebuah bukit yang konon bekas sebuah gunung api kecil yang di atas nya ada sebuah taman cantik dimana kita bisa melihat pemandangan kota Santiago.

Sesampainya di stasiun Santa Lucia, saya kemudian muncul di permukaan tanah dan menghirup udara pusat kota Santiago untuk pertama kalinya. Berbeda dengan Bogota yang selalu sejuk karena berada di ketinggian 2600 meter, kota Santiago yang berada di antara Samudra Pacific di sebelah barat dan pegunungan Andes di sebelah timur memiliki udara yang lumayan hangat dan Terik di musim panas ini di awal Februari.    Setidaknya hari ini saya bisa berjalan-jalan tanpa baju hangat, sweater, ataupun jaket. 

Patung Singa di Santa Lucia: Dokpri
Patung Singa di Santa Lucia: Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun