Hari sudah menjelang pukul 7 malam ketika Pak Agus, staf Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bogota mengantar saya kembali sampai di terminal keberangkatan bandara El Dorado. Perjalanan saya kali ini masih di benua Amerika Latin yaitu jauh ke Selatan, menuju ke Santiago de Chile. Sebuah kota yang letaknya tepat di tengah negeri Chile yang langsing memanjang dari utara ke Selatan itu.
Tepat pukul 9.30 malam pesawat Boeing 787 Avianca, maskapai penerbangan asal Kolombia tinggal landas menuju Bandara Internasional Arturo Merino Benitez atau juga dikenal dengan nama Aeropuerto de Nuevo Pudahuel, karena lokasinya di kawasan Pudahuel, sekitar 15 kilometer sebelah barat laut kota Santiago.
Karena terbang di Amerika Latin, dari negara berbahasa Spanyol ke negara berbahasa Spanyol lainnya, hampir 90 persen penumpang pun merupakan warga Kolombia atau Chile dan sepintas sangat jarang orang asing dalam penerbangan ini. Tidak mengherankan jika suasana di dalam kabin dan para awak pesawat juga lebih suka berbahasa Spanyol terlebih dahulu kepada penumpang.Â
Ketika kita tidak bisa menjawab, barulah awak pesawat itu beralih ke bahasa Inggris. Â Tentu saja ini merupakan kesempatan untuk lebih banyak mempraktikkan bahasa Spanyol saya. Selain dengan para pramugari juga ngobrol dengan penumpang lainnya.
Ternyata Avianca sudah menerapkan sistem low cost sehingga di dalam pesawat tidak disediakan makanan gratis kecuali minuman saja. Â Karena lapar saya akhirnya sempat juga membeli makanan seharga 10 USD. Â Untungnya untuk sistem hiburan dalam pesawat penumpang masih diberikan pinjaman headset secara gratis, sehingga saya bisa nonton beberapa film dalam penerbangan sekitar 6 jam itu.
Saya langsung melihat beberapa film dan tertarik dengan beberapa film yang kebetulan sedang  hits dan kemungkinan akan masuk nominasi Oscar. Pertama saya sempat menyaksikan film Oppenheimer yang durasinya lumayan panjang yaitu selama tiga jam.  Asyiknya dalam penerbangan ini, kita bisa memilih bahasa yang diucapkan dalam film. Untuk film yang aslinya berbahasa Inggris bisa dipilih bahasa Inggris atau Spanyol dengan teks pilihan Bahasa Inggris atau Spanyol juga.  Â
Nah karena memang sedang ingin melatih pendengaran saya dalam Bahasa Spanyol, saya sengaja memilih film Oppnheimer dalam Bahasa Spanyol dengan teks Bahasa Inggris. Â Wah ternyata lumayan mengasyikkan walau tetap saja masih banyak kata yang terlalu cepat diucapkan sehingga saya harus membaca teks untuk mengerti cerita film ini.