Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Senja di Kampung Toleransi Tiga Agama di Cilincing

20 Februari 2024   17:11 Diperbarui: 20 Februari 2024   17:21 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih dalam rangkaian acara Festival  Kebhinekaan dan juga Koteka Trip ke 18, siang itu saya langsung menuju  ke Cilincing dengan taksi online.

Pagoda: dokpri
Pagoda: dokpri

Tujuan pertama sekaligus tempat berkumpul adalah Vihara Lalitavistara di jalan Raya Cilincing Lama, Jakarta Utara. Namun taksi online menurunkan saya di tempat parkir yang ada pagoda bertingkat delapan atau sembilan yang menjulang tinggi.  Dan di dekatnya ada sebuah bangunan bernama Rumah Abu Wan Lin Chi.  

 Rumah Abu: dokpri 
 Rumah Abu: dokpri 

Walau di lapangan yang luas ini banyak kendaraan parkir, tetapi suasananya sangat sepi dan rumah abu tersebut juga pintunya tertutup rapat.
Akhirnya saya ingat bahwa Vihara yang saya tuju terletak di sebelah utara pagoda ini, saya ingat pernah berkunjung ke tempat ini sekitar 10 tahun lalu bersama komunitas Sahabat Museum.

Vihara Lalitavistara: dokpri 
Vihara Lalitavistara: dokpri 


Di beranda Vihara Lalitavistara, Mbak Ira Latief dari Wisata Kreatif Jakarta dan beberapa peserta sudah menunggu. Waktu menunjukkan pukul 3 sore lewat beberapa menit.  Kami menunggu sekitar 5 atau 10 menit hingga beberapa peserta lainnya tiba dan acara kunjungan pun dimulai.

stupa : dokpri
stupa : dokpri


Mbak Ira seperti biasa membuka acara dengan memperkenalkan diri dan juga mengajak para peserta untuk menunjukkan identitasnya.  Lalu dikisahkan secara sekilas mengenai sejarah salah satu Vihara tertua di jakarta yang konon sudah berusia lebih 3 atau 4 abad ini.

interior kelenteng: dokpri
interior kelenteng: dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun