Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kisah Sepasang Singa di Markas Besar HSBC

17 Februari 2024   23:01 Diperbarui: 29 Februari 2024   11:02 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hong Kong, kembali saya datang menjenguk mu setali cukup lama tidak mampir sejak sebelum pandemi covid 19 melanda.

Pagi itu setelah pesawat CX 288 mendarat di bandara Chep Lap Kok, saya kemudian mengaktifkan dan mengisi kembali kartu Octopus yang saya miliki agar bisa naik MTR ke pusat kota.

 Tung Chung : dokpri 
 Tung Chung : dokpri 


Setelah menitipkan bagasi di bandara, saya segera naik bus S1 menuju Tung Chung. Dari sini saya naik MTR Tung Chung Line, dengan tujuan ke Tsim Sha Tsui dan transfer di Lai King.  Saya sudah sangat hafal rute ini karena merupakan rute favorit saya.

Tetapi karena asyik bermain gadget saya terlewat stasiun Lai King dan akhir terus ikut kereta sampai ke stasiun akhir yaitu Hong Kong Station di Hong Kong Island. Di sini saya melewati lorong-lorong transfer menuju stasiun Central yang selalu ramai dan memperlihatkan sibuknya warga Hong Kong yang jarang terlihat berjalan santai.

Dari stasiun Central barulah saya naik kereta Tsuenwan Line menyeberang menuju Kowloon dan keluar di Nathan Road.

Peninsula Hotel: dokpri 
Peninsula Hotel: dokpri 

Pemandang klasik kawasan Kowloon seperti Peninsula Hotel, Hong Kong Space Museum, Hong Kong Museum of Art dan promenade di Tsim Sha Tsui East tidak pernah berhenti memukau saya.
Sejenak saya berfoto di salah satu ikon klasik Hong Kong, yaitu KCR Clock Tower tepat di dekat dermaga Star Ferry yang akan membawa saya kembali ke Hong Kong Island.

Star Ferry: dokpri 
Star Ferry: dokpri 

Ticket kelas satu naik Star Ferry sekarang sudah 5 Dollar dan hal ini mengingatkan saya bahwa harga nya hanya 1 Dollar ketika saya pertama kali mencicipi pelayaran kelas 1 paling murah di dunia selama delapan menit ke Dermaga Central.

Statue Square: dokpri 
Statue Square: dokpri 

Dari Central saya berjalan di kaki lima layang menuju stasiun MTR Central, tugas saya kali ini mencari pintu exit K untuk bertemu dengan pemandu wisata walking tour.


Tepat pukul 10.50 saya sudah berada di pintu keluar yang ternyata di Statue Square, sebuah lapangan dengan patung Sir Thomas Jackson, yang merupakan salah seorang perintis HSBC di dekat City Hall.

HSBC : dokpri
HSBC : dokpri

Kemudian saya bertemu dengan sang pemandu dan dua orang turis dari Belanda  lainnya dan kemudian bergabung lagi seorang pemuda yang berasal dari London. Akhirnya hanya ada empat orang wisatawan dan  seorang turis yang akan berkeliling di kawasan Central ini.


Isaac, demikian nama pemandu wisata itu yang kemudian bercerita sekilas sejarah Hong Kong yang menjadi koloni Inggris pada pertengahan abad ke 19 yang tidak dapat dipisahkan dengan Perang Candu dan lemahnya dinasti Qing pada saat itu.   Dia juga bercerita mengenai proses pengembalian kedaulatan Hong Kong ke Tiongkok serta tanggapan rakyat Hong Kong yang beragam.  

Bank of China: dokpri 
Bank of China: dokpri 

Kami kemudian mulai membahas mengenai gedung-gedung yang ada di sekitar tempat ini. Salah satu nya adalah gedung kantor pusat HSBC yang dibangun sesuai dengan prinsip Fengshui serta persaingan dengan bangunan Bank of China yang ada di sebelahnya.  


Namun yang paling menarik adalah ketika kami berada di lantai dasar gedung HSBC yang terbuka dan dihiasi oleh sepasang singa.

Stephen: dokpri 
Stephen: dokpri 

Singa ini ternyata memiliki nama yaitu Stephen dan Stitt yang diambil dari nama manajer HSBC sendiri.


Perbedaan antara Stephen dan Stitt adalah posisi mulut Stephen yang menganga sedangkan mulut Stitt tertutup rapat. Hal ini memiliki makna  bahwa uang akan mudah masuk malaui mulut Stephen namun kemudian susah keluar dari HSBC karena posisi mulut Stitt yang tertutup rapat.

Kami melanjutkan perjalanan sambil terus mendaki dan sampai di Katedral St. John, yang merupakan gereja Anglikan tertua di Hong Kong.

Katedral St John: dokpri 
Katedral St John: dokpri 

Jalan -jalan di kawasan Central dilanjut dengan mampir ke tempat-tempat kuliner khas Hong Kong dan diakhir di Man Mo Tempe  yang siang itu cukup ramai dengan orang yang beribadah karena masih dalam suasana tahun baru Imlek .


Karena waktu sudah menunjukkan hampir pukul 1 siang, saya akhirnya minta ijin untuk meninggalkan kawasan Central dan segera berjalan menuju stasiun MTR SheungWan untuk menuju ke bandara.

Jalan-jalan singkat di Hong Kong yang menguak sekilas kisah mengenai sepasang singa di gedung HSBC. Dalam perjalanan nostalgia ini pula saya bisa menyaksikan perubahan Hong Kong sejak saya pertama kali ke sini pada38 tahun lalu.  Walau bagaimana pun Hong Kong tetap merupakan tempat yang menarik dan memiliki tempat tersendiri di hati saya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun