Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Koki dari Maroko di Masjid Abu Bakar di Frankfurt

13 Februari 2024   11:55 Diperbarui: 16 Februari 2024   11:05 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah hampir 10 tahun saya tidak menjejakkan kaki di Jerman dan bahkan sudah lebih lama lagi tidak mampir ke Frankfurt. Tapi suratan takdir membawa saya kembali ke kota di tepian Sungai Main ini. 

Siang itu, dengan U Bahn line 6 yang membawa saya dari pusat kota Frankfurt, saya tiba di ujung jalur, yaitu di Stasiun Hausen.  Lokasinya sudah sedikit di pinggiran kota karena jalur U Bahn juga sudah tidak lagi di bawah tanah, melainkan sudah di permukaan tanah. 

Gerbang Masjid: Dokpri
Gerbang Masjid: Dokpri

Saya berjalan sekitar 5 menit di kawasan perumahan sampai akhirnya sampai di depan sebuah masjid yang cukup cantik.  Abu Bakas Mosechee, demikian nama masjid ini dalam Bahasa Jerman dan tertulis di pagar pintu gerbangnya.  Di gerbang ini pula ada kutipan Surah Al Hujurat ayat 13 dalam aksara Hijaiah dan terjemahannya dalam bahasa Jerman.  Ah ayat ini mengingatkan saya akan sebuah masjid di pinggiran kota Boston yang juga memajang ayat ini. 

"O Ihr Menschen, Wir haben euch ja von einem mannlichen und einemweiblichen Wesen erschafffen, und Wir haben euch zu Volkern und Stammern gemacht, damit ihreinander kennerlernen. Gewiss, der Geehrteste voneuch bei Allah ist der Gottesfurchtigeste von euch." Demikian cuplikan ayat tersebut.

Tempat wudhu di halaman: dokpri
Tempat wudhu di halaman: dokpri

Saya kemudian memasuki halaman masjid yang tidak terlalu luas, dan di halamannya juga ada sebuah tempat wudhu dengan hanya beberapa keran. Kebetulan ada dua lelaki yang sedang berwudhu.  Saya kemudian menyempatkan mengambil gambar masjid yang di halamannya terdapat tiang-tiang dengan atap yang bisa berkembang mirip dengan yang ada di masjid Nabawi di Madinah.

Eksterior Masjid: Dokpri
Eksterior Masjid: Dokpri

Sekilas masjid ini memiliki satu kubah dan juga sebuah menara tunggal dengan nuansa warna hijau putih kekuningan.  Dinding, dan juga menaranya memiliki pola batu bata yang menghias eksteriornya. Puncak menara memiliki arsitektur yang mirip dengan bangunan masjid di Turki serta ada hiasan kaligrafi bertuliskan Allahu Akbar. 

Kecanggihan teknologi Jerman juga ada di masjid ini yaitu di pintunya yang otomatis terbuka ketika kita masuk.  Selain tempat wudhu di halaman, kita juga bisa menuju ke ruangan di lantai bawah tanah untuk wudhu dan ke toilet, Selain tangga masjid ini juga dilengkapi dengan lift, baik menuju lantai bawah atau ke lantai atas tempat khusus Jemaah Perempuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun