Selain di kedutaan besar, Pak Dubes juga pernah bertugas di perwakilan tetap RI di PBB di New York, bahkan sempat juga bertugas di dalam negeri yaitu di BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia).Â
Ketika bertugas di New York ini pula Indonesia Pak Dubes turut mengikuti proses penyelesaian masalah Timor Timur yang ketika itu sedang hangat dan cukup pelik.
Sebelum ditugaskan menjadi Dubes di Bogota, beliau juga pernah menjabat sebagai duta besar di Kuala Lumpur dan Kuwait.
Penempatan di Bogota sejak 2022 lalu ketika sudah mencapai usia pensiun sempat disebut pak dubes sebagai penempatannya yang terakhir.Â
Ketika ditanya mengenai pengalaman dan penempatan yang paling berkesan, Pak Dubes hanya tersenyum dan menegaskan bahwa dalam bekerja yang dianggap sebagai ibadah, kita harus menerapkan prinsip bekerja dengan hati, tetapi tetap harus hati-hati.
Pak Dubes kemudian menjelaskan dengan tutur kata yang sederhana maksud kata-kata di atas, yaitu dalam bekerja kita harus dengan sepenuh hati mengabdi kepada tugas negara dan dalam waktu yang sama tetap harus hati-hati karena terkadang akan sangat banyak godaan, terutama ketika mengelola jumlah anggaran yang besar.
Sebagai contoh pak Dubes menyebutkan ketika bertugas di Kuala Lumpur, tempat paling banyak diaspora dan warga Indonesia bermukim.Â
Sementara itu di Bogota sendiri, pak Dubes juga banyak melakukan terobosan dan inovasi untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Kolombia dalam berbagai bidang baik, ekonomi, perdagangan, serta juga budaya.
Salah satunya adalah dengan kegiatan mengundang para pengusaha Kolombia untuk lebih mengenal potensi bisnis dengan Indonesia. Â Misalnya saja dengan undangan makan pagi di Kedutaan yang menyajikan berbagai menu tradisional Indonesia.
Pak dubes juga bercerita bahwa sepanjang kariernya beliau sempat mengalami beberapa Menteri luar negeri sejak Ali Alatas, Alwi Shihab, Hasan Wirajuda, Marty Natalegawa, hingga Ibu Retno Marsudi saat ini.Â
Dan sepanjang kariernya beliau juga pernah mendapat berbagai penghargaan misalnya, Anugerah Perlindungan Warga Negara Indonesia oleh Menteri Luar Negeri, Pelopor Penghargaan Keunggulan Inovasi Pelayanan Publik oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Penghargaan Public Service Excellence oleh Presiden Indonesia.