Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menembus Garis Batas 48: Tashkent Da Svidaniya

12 Januari 2024   11:07 Diperbarui: 12 Januari 2024   11:15 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

Suasana di bus sangat sepi hanya ada dua atau tiga penumpang.  Bus kemudian berjalan dan berbelok kembali ke Jalan Islam Karimov dan lalu berbelok kiri di Amir Timur Avenue. Hanya dua  halte perhentian, akhirnya saya sampai di halte bus di sekitar dua ratus meter dari hotel.  Lumayan berjalan kaki sambil melihat beberapa bangunan dan monumen di sekitar hotel.

Salah satu bangunan cantik yang ada di dekat hotel Uzbekstan adalah Tashkent Chimes dengan menara jam yang khas yang ada di dekat Tashkent City Administration.   Juga  ada Palace of International Forum yang merupakan gedung konser dan juga gedung untuk konperensi dan peristiwa penting lainnya. Mungkin mirip dengan Balai Sidang atau Jakarta Convention Hall.

Saya kemudian menyeberang jalan dengan melewati subway atau underpass khusus untuk pejalan kaki dan sampai di Amir Timur Square, yaitu lapangan besar yang tidak kalah cantik yang ada tepat di Seberang Hotel Uzbekistan.   Sebenarnya saya sudah pernah mampir ke taman ini kemarin sore. Namun sekarang saya kembali menapaki taman yang indah ini sekaligus ingin mengucapkan selamat tinggal kepada patung Amir Timur yang sedang berkuda yang ada di tengah taman.

Amir Timur, sang pahlawan Uzbek yang gagah ini tamak sedang menunggang kuda sambil mengangkat tangan kanannya seakan-akan membalas salam saya. Ah saya juga ingat akan patungnya yang lain di Samarkand yang menampilkan sosok beliau sedang duduk di singgasana.  

Amir Timur: Dojpri
Amir Timur: Dojpri

Saya berjalan perlahan mengitari taman, melihat pepohonan yang cantik dan juga beberapa air mancur yang menghias taman ini. Kalau lelah, saya bisa duduk di kursi taman sambil menyaksikan orang yang lalu Lalang. Taman ini lumayan ramai dan tidak pernah sepi terutama di pagi dan sore hari.  Dari sini pula kita banyak bisa menyaksikan gedung-gedung cantik di sekitarnya termasuk Museum yang juga didedikasikan untuk Amir Timur. 

Selamat Tinggal: Dokpri
Selamat Tinggal: Dokpri

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan hampir pukul 10 pagi. Sudah tiba waktunya untuk kembali ke Hotel Uzbekistan atau Ozbekiston Mehmaxonasi, Bersiap-siap dan lalu berangkat ke Tashkent Vokzal atau Stasiun untuk berangkat menuju Almaty, kota terbesar di Kazakhstan.

Selamat tinggal Tashkent, Da Svidaniya Uzbekistan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun