Ini adalah malam kedua di Tashkent. Jika malam pertama kita sudah sampai larut malam dan langsung beristirahat di Hotel Uzbekistan yang ikonik, maka malam ini kita akan mengembara ke salah satu tujuan wisata yang mengungkap sisi lain ibu kota Uzbekistan ini, yaitu Magic City.
Dengan taksi online, kami kembali pergi ke Magic City. Skitar 20 menit naik taksi kami toba di kawasan Magic City walau sempat salah turun beberapa raus meter lebih dari pintu gerbang dan harus kembali berjalan kaki menyusuri kaki lima kota Tashknet yang ternyata udaranya cukup nyaman untuk berjalan kaki.
Pintu Gerbang Magic City bertaburan Cahaya lampu warna warni di malam hari. Â Pintu ini diapit dua buah menara yang bentuk nya mirip kastil di Istana Anak-Anak di Dunia Fantasi atau bagikan kastil di Eropa sana. Â Sekilas suasananya sangat meriah dan [engunjung juga sangat ramai. Â Wah terasa sangat berbeda nuansanya dengan tempat-tempat yang kita kunjungi di Tashkent atau Uzbekistan lainnya yang kebanyakan mampir ke tempat-tempat kuno dan bersejarah. Kali ini, kita seakan-akan mengunjungi suatu tempat di masa kini dan masa depan yang ceria.
Kami kemudian masuk ke area Magic City ini dan sekilas suasananya lebih mirip di sebuah mal atau pusat perbelanjaan di area terbuka atau lebih tepatnya di tempat hiburan seperti di Disney Land atau Universal Studio dengan banyak gerai toko merek terkenal dan juga restoran. Â Temat hiburan ini juga boleh dibilang sebagai tempat hiburan untuk keluarga karena sekilas yang datang kebanyakan keluarga dengan membawa anak-anak.
Cuaca yang cerah, dan angin yang berhembus membuat suasana di Magic City sangat nyaman tanpa ada rasa Magis sama sekali. Â Suasananya sangat komersial dan modern. Banyak pilihan makanan di tempat ini, baik makanan dengan cita rasa lokal, maupun internasional. Bahkan ada juga merek merek waralaba terkenal dari Amerika.
Di kawasan Magic city in juga ada air mancur menari yang dimainkan setiap jam. Kebetulan waktu menunjukkan tepat pukul 8 malam sehingga kami sempat menyaksikan pertunjukkan air mancur yang dihiasi lampu warna warni dan berbagai lagu-lagu klasik yang kadang mendayu dayu dan terkadang cepat bersemangat.
Karena perut sudah terasa lapar, kami masuk ke sebuah restoran Turki yang ada tepat di tepi air mancur. Kami memesan beberapa menu makanan dan bersantai sambil bercakap-cakap dan memperhatikan orang yang lalu Lalang di sini. Â Setelah selesai makan, kami sempatkan melihat-lihat lagi kawasan Magic City ini dan sejenak bersantai di tempat duduk yang ada.
Berjalan-jalan santai di sini, juga terasa bagaikan di Taman Mini Uzbekistan, karena banyaknya replika bangunan-bangunan tradisional yang ada di Uzbeistan juga dihadirkan di sini. Â Bagi yang belum pernah ke Samarkand, di Magic City ini juga ada replika Registan Square yang malam itu tampak tidak kalah cantik dan menawan dengan aslinya.Â
Di salah satu sudut juga ada bangunan yang mirip dengan istana atau kastil gaya Eropa dengan yang disinari lampu warna-warnai. Suasana Disney Landa sangat dominan di tempat ini sehingga banyak yang menjuluki Magic City ini sebagai Disneylandnya Uzbekistan. Â Selain toko-toko dan restoran, ada juga tempat permainan, dan bahkan sebuah Aquarium yang mirip di Ancol. Â Â
Bahkan anak-anak dapat menyaksikan pertunjukan menarik di panggung terbuka. Â Asyiknya lagi kalau untuk masuk ke Disney landa, Ancol , Dunia Fantasi atau Taman Mini, kita harus membayar tiket masuk, ke Magic City ini tidak ada tiket masuk alis gratis.Â
Waktu sudah menunjukkan lebih pukul 9 malam, dan karena sebagian besar rombongan harus meninggalkan Tashkent untuk kembali ke Jakarta besok pagi, maka kami pun segera memesan taksi untuk kembali ke hotel,
Sepotong malam yang menyenangkan di Tashkent Magic City, Disneyland, Ancol, Dunia Fantasi dan juga Taman Mini di Uzbekistan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H