Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sejenak Mampir ke Rumah dan Istana Presiden Depok

21 Desember 2023   14:18 Diperbarui: 21 Desember 2023   14:56 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari GKP Jamaat Depok di dekat stasiun, Kanu melanjutkan Jelajah Belanda Depok ke destinasi kedua, yaitu rumah presiden terakhir Depok yang terletak di jalan pemuda.  

Di jalan Kartini kami juga melewati Gereja Bethel dan sebuah tiang telepon kuno yang konon hanya ada tiga di seluruh  Hindia Belanda.

Rumah mantan presiden Depok ini terletak di tepi jalan, namun tertutup oleh sebuah bangunan yang dibangun sekitar tahun 2019 dan sebenarnya terletak di halaman rumah ini.

Rumah Presiden Depok : dokpri
Rumah Presiden Depok : dokpri


Sekilas rumah ini biasa saja dan hanya merupakan rumah tua yang dibangun pada zaman Belanda.  Yang menjadi ciri kuasa adalah temboknya yang kokoh, pintu dan Hendra yang besar serta langit-langit yang tinggi sehingga memungkinkan sirkulasi udara yang cukup nyaman walau tanpa pendingin udara. Maklum suhu udara di Depok siang itu cukup panas, mendekati 36 atau 37 derajat Celcius.

Beranda rumah: dokpri 
Beranda rumah: dokpri 


Di sini kami di sambut oleh pemilik rumah sekaligus cucu presiden Depok yang terakhir.  Di dinding rumah masih tertempel sebuah prasasti mini dengan ukuran nama pemilik rumah ini yaitu J.M. Jonathans.  

Cucu Presiden Depok Terakhir: dokpri 
Cucu Presiden Depok Terakhir: dokpri 


Siapakah J.M Jonathans ini.  Menurut penuturan pemilik rumah, J.M Jonathans adalah kakek beliau yang sekaligus presiden terakhir Depok dengan nama lengkap Johannes Matijs Jonathans yang menjabat pada tahun 1949-1952.  

Wah ternyata ketika Indonesia sudah merdeka pada 1945, di Depok masih ada presiden tersendiri dan baru pada 1952 itu Depok menyatakan bergabung dengan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun