Debat memang lumayan menarik, dan juga ketika Anies ditanya soal polusi di Jakarta, Anies sempat mengatakan jika angin yang bertiup dari daerah sekitarnya yang bukan termasuk wilayah DKI sehingga hanya dapat diatur ketika beliau menjadi presiden nanti. Jawaban ini pun langsung diserang oleh Prabowo dengan sikap anis yang berilat lidah dan menyalahkan angin.Â
Anies juga sempat membanggakan toleransinya dengan mengizinkan berdirinya tempat ibadah yang mungkin selama ini sangat susah didapatkan oleh kelompok minoritas. Dengan menunjukkan ini, dapat disebutkan bahwa Anies merupakan gubernur yang paling toleran dan sangat bertentangan dengan citra para pendukungnya yang terkadang sangat keras dan tidak toleran. Mungkin Anies ingin mengambil hati kelompok minortas dengan mengatkan bahwa kalau Ia jadi presdien ijizn untuk mendirikan rumah ibadah bagi kelompok minoritas akan lebih dipermudah?
Saling menyerang antara para capres terus berlanjut, namun semuanya diakhiri dengan saling berjabat tangan dan berpelukan dan mengangkat tangan bersama. Bisa saja ini menunjukkan kepada rakyat bahwa pilpres ini sesungguhnya hanya lah permainan politik dan tidak usah dan tidak baik bagi rakyat untuk saling bermusuhan.Â
Salam damai dan sukseskan pilpres dan pemilu 2024 mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI