Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kembali ke Era 80-90 an di Kampoeng Gallery

11 Desember 2023   08:19 Diperbarui: 11 Desember 2023   08:33 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koteka di Kampoeng Gallery: Koteka

Pajangan dari Jepang dan Malaysi: Dokpri
Pajangan dari Jepang dan Malaysi: Dokpri

Dijelaskan juga oleh Om Iwan bahwa di sini dipajang benda-benda atau barang bekas yang berasal dari seluruh Indonesia sambil menunjuk ke beberapa patung antik dari Papua.  Ada juga yang berasal dari Kalimantan dan Sulawesi.  Singkatnya benda-benda yang mungkin sudah dianggap sampah oleh orang lain, di tempat ini masih bisa bermanfaat.  Bahkan ada juga pajangan dari Jepang dan Malaysia.  Saya jadi ingat pernah membeli pajangan serupa.

Demo masak : Dok Koteka
Demo masak : Dok Koteka

Acara Selanjutnya adalah demo masak yang akan dilakukan oleh Tante Pinta Simanjuntak yang juga kebetulan merupakan istri Om Ivan.  Ada berbagai macam kuliner yang diperagakan cara masaknya, Pertama adalah Kebab Batman yang juga sangat laris di sini. Selain itu ada juga Mbak Yuli yang melakukan demo memasak mi ayam yang juga langsung habis disantap peserta Koteka Trip.

"Awalnya ini adalah makanan kegemaran anak saya untuk dibawa ke sekolah," demikian Tante Pinta memulai sekilas kisah mengenai kebab ini sambil memasukkan isi dan membungkus kebab dengan kulit.   

Asyiknya setelah matang, kebab itu langsung dibagi-bagi dan dicicipi oleh semua peserta Koteka Trip. Selain kebab, kami juga mencicipi mi dan Mozarella, serta ada juga demo membuat kopi yang dilaksanakan oleh Kopi BOR atau Buatan Orang Rumah yang juga memiliki gerai di Kampoeng Gallery.

Kami kemudian memesan makanan dan minuman untuk makan siang. Ada yang memesan berbagai jenis nasi goreng, mie ayam, nasi ayam teriyaki, kopi, wedang jahe dan masih banyak lagi. Sambil makan kami juga bersantai dan menikmati suasana di Kampoeng Gallery ini.  Pengunjung lain juga sudah mulai berdatangan dan memang kebanyakan masih berusia muda. 

Menurut Ivan juga bahwa makin sore dan malam, Kampoeng Gallery biasanya makin ramai.  Untuk memesan tempat pelanggan juga bisa melakukan reservasi melalui media sosial dan untuk pembayaran juga menerima uang tunai dan berbagai jenis uang elektronik. 

Gerai Kopi: Dokpri
Gerai Kopi: Dokpri

"Kebanyakan pelanggan di sini memang mencari suasana yang unik di tempat ini dibandingkan dengan makanannya,""  tabah Om Ivan ketika kami bertanya apakah pernah menyediakan makanan atau kuliner jadoel di sini.  Ternyata pernah dicoba, namun kurang banyak penggemarnya. 

Sekitar pukul 14 siang secara resmi acara Koteka Trip 14 ditutup. Namun sebagian peserta memilih untuk tetap bersantai di sini sambil menikmati suasana yang benar-benar antuk dan unik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun