Di salah satu gerai ada anak gadis berusia sekitar 10 tahun yang juga sibuk melayani pembeli dia juga ditemani ibunya. Â Gadis cilik yang sudah pandai membantu orang tuanya berjualan tetap dengan ramah menjawab pertanyaan pelanggan,
Sekitar 1 jam kami berada di kawasan Chorsu Bazaar dan kemudian kembali menuju ke stasiun metro. Â Dan dalam perjalanan ini, secara tidak sengaja saya juga sempat melihat sebuah gerai yang menjual bahan pakaian yang digulung dan berwarna putih. Â Ternyata saya melihat tulisan dalam Aksara Kiri yang berbunyi Ehrom.. Jelas di sini dijual perlengkapan haji dan umrah.
Namun tepat di sebelahnya, juga dipajang kain putih yang juga masih dalam gulungan. Mula-mula saya tidak tahu untuk apa kain putih tersebut. Â Pertanyaan ini langsung terjawab ketiga ada tulisan lain dalam aksara Kiril yaitu Kafan. Â Ah ternyata di sini juga dijual kain kafan dan berbagai perlengkapan pemakaman. Â
Ah siapa sangka di Pasar tradisional yang paling terkenal di ibu kota Uzbekistan ini, selain barang-barang umum seperti daging, buah, sayuran, pakaian, roti dan suvenir, kita juga bisa membeli kain ihram untuk perlengkapan haji dan umrah serta kain kafan untuk menyongsong masa depan di alam kubur.
Dengan Langkah santai dan hati-hari , saya menyusuri lorong-lorong pasar mengikuti Bakhtiyor menuju stasiun metro.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H