Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kaum Disabilitas Juga Senang Jalan-Jalan ke Dunia Fantasi

8 Desember 2023   11:05 Diperbarui: 8 Desember 2023   11:08 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana diketahui, tanggal 3 Desember diperingati sebagai Hari Disabiliyas Internasional dan karena itu Wisata Kreative Jakarta juga tidak ketinggalan ikut memeriahkan acara ini dengan mengajak kaum disabilitas untuk berekreasi di Dunia Fantasi.

 Acara ini sudah beberapa kali diadakan di tempat hiburan legendaris di Ancol. Akan tetapi acara tahun ini yang diselenggarakan pada Kamis, 7 Desember 2023 tampak lebih meriah dan Istimewa karena disponsori oleh Dinas Sosial Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan melibatkan sekitar 1500 peserta baik kaum disabilitas maupun para pendamping dan relawan.

Foto bersama: WKJ
Foto bersama: WKJ

Kami berkumpul sekitar pukul 9 pagi di Gerbang Barat Ancol. Di sini peserta kembali diabsen dan kemudian mendapatkan seragam kaos warna putih bergambar Monas dan atribut para sponsor.   Sebagian besar anggota kelompok kami adalah kamu tuli, namun ada juga yang tuna daksa dan yang datang dengan kursi roda.  Asyikinya juga dari berbagai kelompok usia, baik anak-anak, remaja dan dewasa.   Komunikasi menggunakan bahasa isyarat juga sangat menarik untuk diamati dan yang sangat terasa adalah semangat para peserta untuk mengikuti acara ini.

Setelah masuk ke Ancol, kami terus berjalan menuju kawasan Dunia Fantasi.  Di depan pintu masuk ini ada pemandangan yang cukup menarik, yaitu banyaknya peserta yang duduk di lantai dan di pelataran sambi menikmati makan siang berupa nasi kotak.  Rupanya Dinas Sosial juga menyediakan makan siang dan snack.   Tetapi yang sedikit mengherankan adalah kenapa baru sekitar pukul 10 kurang, nasi kotak ini sudah dimakan di depan pintu gerbang masuk ke Dufan.

Di depan Ancol: WKJ
Di depan Ancol: WKJ

Kelompok Wisata Kreative Jakarta kemudian antre untuk masuk.  Seperti biasa isi tas digeledah untuk menjamin tidak membawa makanan dan minuman, walau pemeriksaan tidak terlalu ketat sehingga ada juga yang bisa membawa masuk makanan dan minuman.   Akan tetapi tidak lama kemudian Mbak Ira pun mengumumkan bahwa kita harus kembali ke luar karena nasi kotak yang rencana nya akan dibagikan di dalam untuk makan siang tidak boleh dibawa masuk.

Di dalam kawasan Dufan ini, saya menyaksikan banyak sekali kelompok disabilitas yang semuanya sangat bersemangat dan gembira mendapat kesempatan berwisata ke Dunia Fantasi. Bagi sebagian besar mereka, mungkin ini adalah kesempatan pertama ke tempat ini secara gratis.  Saya juga sempat menyaksikan sekelompok tuna netra yang selalu berjalan beramai-ramai sambil berbaris dan memegang pundak teman di depannya. 

Makan siang: Dokpri
Makan siang: Dokpri

Akhirnya kami kembali ke depan dan kemudian menerima pembagian nasi kotak dan langsung menikmatinya seperti anggota kelompok lain yang sudah saya lihat sebelumnya.  Terpaksa makan siang dilakukan pukul 10 pagi di pelataran Dunia Fantasi. 

"Wah nanti jam dua siang sudah lapar lagi nih," demikian komentar salah satu peserta yang hanya ditanggapi dengan senyum manis.

Baru sekitar pukul 1-.15 kami masuk ke dalam area Dunia Fantasi dan dimulai pembagian kelompok.  Kami kemudian memutuskan untuk menjelajah kawasan Dunia Kartun karena jam 11 nanti ada acara di Panggung Utama bersama Pejabat Gubernur DKI Jakarta.

Di Dunia Kartun yang sebagian besar merupakan wahana permainan anak-anak, kami terpesona di permainan Bolang Baling yang cukup memicu adrenalin. Sebagian besar akhirnya hanya antre dan mencoba bermain Bumper Car saja.

Sekitar pukul 11, kami semua berkumpul di panggung utama yang dihadiri semua peserta. Mendengarkan pidato pejabat Gubernur DKI dan pejabat Dinas Sosial yang diakhiri dengan pembagian topi putih dan juga berbagai hiburan, Di sini juga bayak gerai UMKM yang menjual berbagai produk.

Acara bersama kaum disabilitas dan WKJ dimulai dengan antre di wahana favorit, yaitu Biang Lala.  Sangat menyenangkan sekali melihat semangat kaum disabilitas ini dalam menikmati wahana ini. Untuk yang memiliki kendala dalam menaiki wahana, para petugas pun dengan sigap selalu membantu.  

Upin Ipin: Dokpri
Upin Ipin: Dokpri

Setelah itu, wahana berikutnya yang disambangi adalah Kampung Durian Runtuhnya Upin Ipin. Walau acara ini sangat disukai pleh anak-anak, namun semua kelompok usia tetap gembira dan bersemangat menyaksikan dan menikmatinya.    Setelah sebentar beristirahat bagi yang ingin sholat, acara terus dilanjut dengan menikmati wahana yang lumayan seru, yaitu naik perahu ayun Bernama Kora-Kora.  Selain seru juga selalu mengasyikkan mendengarkan teriakan peserta yang disesuaikan dengan Irma ayunan perahu raksasa itu.

Namun kunjungan ke Dunia Fantasi selalu belum lengkap jika tidak mampir ke Istana Boneka.  Sebuah wahana yang dinikmati sambil naik perahu di dalam terowongan yang cantik dihiasi boneka cantik yang mewakili semua daerah di Indonesia dan dunia.  Belum lagi ditemani oleh alunan lagu yang sangat khas Istana Boneka.  Semua peserta sangat menikmati kunjungan ke wahana favorit semua usia ini.

Selama bermain, kami juga memperhatikan adanya tukang foto dari Dunia Fantasi yang menjepret pengunjung dalam berbagai posisi.  Bila ingin ditebus, kami harus membayar 50 ribu rupiah per lembar foto.  Sayangnya kebanyakan pengunjung tidak mengambil foto tersebut. Seandainya saja ada pilihan lain yang lebih ekonomis, misalnya mendapatkan soft kopi foto tersebut dengan hanya 10 ribu tentunya lebih akrab di kantong dan bisa menambah revenue buat Dufan sendiri.   Ini merupakan saran dari Kang Bugi yang kebetulan bersama saya dalam naik beberapa wahana di Dufan ini.

Sekitar pukul 15, acar resmi dinyatakan ditutup oleh Mbak Ira Latief di depan Istana Boneka.  Peserta boleh pulang atau melanjutkan permainan di wahana lainnya secara bebas. 

Sebuah hari yang menyenangkan di Dunia Fantasi, apalagi cuaca hari itu tidak hujan walau sempat mendung sejak pagi.   Terimakasih Dunia Fantasi, Wisata Kreatif Jakarta, Dinas Sosial DKI Jakarta dan juga para sponsor lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun