Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menembus Garis Batas 38: Bendera Indonesia di depan Hotel Gaya Brutalisme di Tashkent

4 Desember 2023   17:05 Diperbarui: 4 Desember 2023   17:30 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 11 malam lebih ketika kendaraan kami tiba di depan Hotel Uzbekistan di pusat kota Tashkent.

 Pintu putar: dokpri
 Pintu putar: dokpri

Kami langsung masuk ke lobi dan menunggu pembagian  kunci yang sudah diatur oleh Mas Agus.  Karena sudah malam, saya tidak sempat  melihat kemegahan hotel ini dari luar dan hanya sekedar mengintip pintu masuk utama dengan tulisan Hotel Uzbekistan.

 Kursi Jepara : dokpri
 Kursi Jepara : dokpri

Yang membuat saya sedikit takjub adalah meja dan kursi yang ada di lobi  yang terbuat dari kayu berukir mirip dengan kursi buatan Jepara.  Serasa sangat familier dan tidak asing berada di lobi hotel ini:

Selain itu yang juga jarang saya jumpai adalah kunci elektroniknya yang terbuat dari kayu tipis mirip  kartu.  Sementara di belakang resepsionis di dinding warna krem tergantung beberapa jam yang menunjukkan waktu lokal di Tashkent dan beberapa kota besar di dunia seperti Moskwa,New York, dan London.

 Barber Shop: dokpri 
 Barber Shop: dokpri 

Di Lobi ini juga ada sebuah salon atau barber shop bernama Time Barber Shop dan di depan pintunya dipajang menu layanan lengkap dengan harga. Semuanya dalam bahasa Rusia. Di bagian paling bawah ada jam kerja dari jam 9-23.  Ada untuk potong rambut orang dewasa, anak-anak dan  juga hanya potong dan merapikan brewok sampai layanan lengkap facial.  Harga berkisar 100 ribu hingga 200 ribu Sum.

Malam itu karena sudah lelah kami langsung  naik ke kamar masing-masing di hotel tang memiliki 17 lantai ini, saya kebetulan mendapatkan kamar di lantai 14.  

Pemandangan dari lt 17: dokpri
Pemandangan dari lt 17: dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun