Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menembus Garis Batas 37: Sharq, Kereta Api Warisan Zaman Soviet

30 November 2023   08:19 Diperbarui: 30 November 2023   08:48 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta Api Sharq:  Advantour

Ketika tiba waktu makan, saya segera mengambil mie instan dan kemudian mencari tempat air panas sambil berjalan melihat-lihat gerbong lain. Saya melewati gerbong restorasi yang cukup ramai dan akhirnya tiba di gerbong Mas Agus. Dia sedang bercakap-cakap dengan penumpang lainnya sementara anggota rombongan lain sedang duduk manis sambi beristirahat. 

Saya kemudian mengisi air panas nan membuat mie instan yang cukup untuk menganjal perut sampai tiba di Tashkent ketika hari sudah sedikit larut malam. Perjalanan yang cukup panjang ini hanya berhenti di beberapa kota besar seperti Navoi dan Samarkand.   Kecepatan kereta Sharq ini juga lumayan ngebut karena pada rute tertentu bisa dipacu hingga 160 kilometer per jam. 

Setibanya di Tashkent Shimoly, kendaraan sudah siap menjemput untuk menuju ke Hotel Uzbekistan, tempat kami akan menginap selama beberapa hari di Tashkent. Hotel Uzbekistan merupakan salah satu hotel ikonik yang juga merupakan salah satu pencakar langit pertama di Tashkent. Mirip dengan Hotel Indonesia di Jakarta. 

Cerita mengenai Hotel Uzbekistan ini akan ditulis dalam artikel selanjutnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun