Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menembus Garis Batas 35: Mausoleum yang Ada di Dalam Taman Hiburan

19 November 2023   21:38 Diperbarui: 19 November 2023   22:17 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari masih pagi di Bukhara ketika saya memesan taksi online Yandex untuk menuju ke Ismail Somoni Mausoleum yang letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota tua Bukhara, tidak jauh dari hotel kami dan juga pohon Agus dan Lyabi Hauz.   Sebagaimana muncul di aplikasi, ongkos nya hanya 9000 Sum atau sekitar 12 ribu rupiah saja.  Taksi online di Uzbekistan, apalagi d Bukhara memang sangat murah bahkan jika dibandingkan dengan di Jakarta.

 Histeria: dokpri
 Histeria: dokpri

Tidak berapa lama sebuah taksi pun muncul dan kami segera naik setelah terlebih  dahulu mengucapkan salam kepada sopir taksi. Seorang lelaki berusia sekitar 40 tahunan.  Dengan sedikit basa-basi dalam bahasa Rusia seadanya saya menjelaskan ingin berkunjung ke mausoleum raja yang pernah berkuasa di Bukhara pada abad ke X itu.  Walau uniknya menurut informasi yang saya baca Ismail Somoni bahkan diklaim sebagai pahlawan dan ikon negeri Tajikistan.  Tidak mengherankan jika mata uang Tajikistan juga dinamakan Somoni. 

Hianglala: dokpri
Hianglala: dokpri

Sekitar 10 menit berkendara, kami diturunkan di sebuah taman yang cukup luas.  Saya sempat Teheran-heran karena tidak melihat bangunan mausoleum yang megah seperti yang sudah saya lihat foto dan gambarnya.  Ada beberapa permainan ala dunia fantasi di taman hiburan ini. Yang pertama saya lihat Bernama Sky Drop yang sekilas mirip dengan Histeria di Dufan, namun dalam ukuran yang mini. Juga ada bianglala yang diberi nama Galaxy.  Wahana permainan ini masih sepi karena hari masih pagi yaitu sekitar pukul 10 pagi, lagi pula bukan di akhir pekan, melainkan di hari Senin. 

Saya sempat berpikir bahwa kami diturunkan di tempat yang salah, atau apakah peta aplikasi mengalami error. Namun ketika saya mencocokkan dengan peta di gadget ternyata mausoleum memang letaknya tidak terlalu jauh dari sini. 

 Bajaj: dokpri
 Bajaj: dokpri

Penasaran saya sempat bertanya kepada seorang pemuda yang lewat.  Dimanakah  mausoleum Ismail Somoni,  Lelaki itu menjawab sabil menunjuk ke arah taman dan menegaskan bahwa mausoleum itu tidak terlalu jauh alias ne sliskom daleko.   Setelah berjalan beberapa puluh meter baru tampak di kejauhan mausoleum yang kami cari. Ternyata tidak terlalu tinggi dan sempat terhalang pepohonan ketika kami pertama tiba dengan taksi.  Dalam perjalanan di taman ini, saya juga sempat melihat sebuah tuk tuk atau bajaj warna merah yang sedang parkir. Rupanya siap mengantarkan pengunjung

 Mausokeum nan cantik: dokpri
 Mausokeum nan cantik: dokpri

Dari kejauhan bangunan mausoleum tampak sangat cantik. Bentuknya kubus mirip dengan sebuah kubah berbentuk setengah lingkaran di atasnya.  Terletak di lahan yang cukup luas dengan halaman yang dihiasi beberapa pohon kecil membuat mausoleum ini tampak mini dan tidak terlalu besar.  Di keempat pojok bangunan terdapat sebuah kolom dengan kubah kecil di atasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun