Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Malam Jumat Nelangsa dan Kekalahan Ganda Buat Indonesia

17 November 2023   09:56 Diperbarui: 17 November 2023   09:59 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam Jumat 16 November 2023, penggemar sepak bola di seluruh tanah air menantikan dengan penuh harap dua pertandingan sepak bola  yang sangat menentukan buat tim nasional Indonesia, baik senior maupun Garuda Muda U 17. 

Pertandingan pertama adalah laga pamungkas buat Indonesia dalam grup A Piala Dunia melawan Maroko.  Sebuah pertandingan yang sangat penting karena menentukan Nasib Indonesia untuk bisa maju atau tidak ke putaran 16 besar.

Dalam dua pertandingan sebelumnya Garuda muda telah berhasil memutarbalikkan ramalan dengan menahan seri baik Ekuador maupun Panama dengan masing-masing skor 1-1.  Hal ini membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya ikut meramaikan pertandingan karena mendapatkan jatah tuan rumah, tetapi masih mampu bersaing di grup A untuk merebut tempat di 16 besar.   Hasil menang akan membuat Indonesia pasti merebut satu tempat , sementara hasil draw akan membuat kesempatan Indonesia untuk maju masih lumayan besar, sementara kalau kalah, maka kesempatan untuk maju akan sama sekali sirna.

Namun setelah berjuang selama 2 x 45 menit dalam pertandingan yang kurang seimbang dan juga tanpa Nasib baik yang berpihak ke Indonesia, akhirnya Indonesia harus menyerah dengan skor 1-3 untuk Maroko.    Yang membuat hati lumayan kecewa adalah gol pertama untuk Maroko dibuat dari titik penalti karena pelanggaran di kota penalti.   Dan di babak kedua, ketika Indonesia tertinggal 1-2, ada kesempatan untuk menyamakan kedudukan karena dugaan salah satu pemain Maroko menyentuh bola dengan tangan.

Namun sayang setelah dicek melalui VAR (Video Assistant Referee), wasit akhirnya memutuskan bahwa tidak terjadi pelanggaran dan tidak ada hadiah penalti buat Indonesia. Penonton yang sudah bersorak ramai pun langsung terdiam. Permainan dilanjutkan dengan usaha sia0sia tim Indonesia untuk menyamakan kedudukan. Bahkan sebuah gol tambahan bersarang di gawang Indonesia yang bertahan sampai peluit akhir dibunyikan. Kedudukan 3-1 untuk Maroko.  Pada saat yang bersamaan Panama berhasil menahan Ekuador dengan skor 1-1 sehingga klasemen grup A dipimpin oleh Maroko dengan 6 angka, diikuti Ekuador dengan 5 angka. Indonesia berada di urutan ketiga disusul Panama di urutan keempat dengan nilai 2.

Dengan hanya nilai 2 ini Indonesia hampir dipastikan tidak dapat bersaing dengan posisi ketiga di grup lain untuk merebut empat posisi ketiga yang terbaik walau tentu saja kepastiannya masih harus menunggu pertandingan terakhir tanggal 18 November mendatang. 

Namun masih ada pertandingan kedua yaitu babak ke dua kualifikasi zona Asia untuk Piala Dunia 2026 antara Indonesia melawan tuan rumah, Irak, di Basra Internasional Stadium yang berlangsung pada pukul 21.45 malam hari.

Setelah dua kemenangan besar melawan Brunei Darussalam, sebenarnya kita sangat berharap bahwa Indonesia akan mampu menghadapi Irak. Seandainya tidak menang pun, diharapkan dapat berhasil menahan imbang atau seandainya harus kalah pun dengan selisih gol yang tipis seperti kalah 1-2 atau 2-3.   Tetapi melihat jalannya pertandingan membuat hati menjadi nelangsa karena Indonesia harus menderita kalah dengan skor cukup telak, yaitu 1-5.   

Kekalahan melawan Irak ini memang belum akhir dari perjalanan Indonesia, karena masih ada banyak pertandingan lainnya baik pertandingan di kendang melawan Irak ataupun melawan Vietnam dan Filipina.  Tetapi pembukaannya memang kurang menyenangkan. 

Semoga dalam pertandingan selanjutnya Indonesia mampu memetik kemenangan demi kemenangan sehingga maju ke babak selanjutnya untuk mendapatkan salah satu tempat di Piala Dunia 2026.  Suatu kesempatan yang sebenarnya cukup terbuka lebar mengingat untuk Piala Dunia 2026 akan diikuti 48 tim dan jatah untuk zona Asia juga cukup banyak.

Apa boleh buat, malam Jumat 16 November 2023 memang merupakan malam yang menyakitkan buat sepak bola Indonesia. Ada yang menyebutkannya sebagai malam kelabu, malam jahanam, atau bahkan malam kekalahan.   Tapi saya lebih suka menyebutkannya sebagai malam nelangsa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun