Tidak lama kemudian, para peserta makin banyak yang datang dan saya [kemudian banyak mengenal teman-teman baru. Selain Mas Agustinus Wibowo yang kali ini datang dengan membawa koleksi perangko dari Uzbekistan yang baru saja dibeli di Kantor Pos di Tashkent bulan lalu, juga ada Rudy yang memiliki koleksi sangat lengkap terutama perangko dari zaman Hindia Belanda. Â Menurut Rudi, sebagian besar perangko lawas itu diwariskan dari orang tuanya.Â
"Untuk menjaga kondisi perangko tetap bagus, maka perangko harus disimpan di ruang yang ber AC dan dijaga kelembamannya," Â demikian sekilas tips dari Rudy yang sempat lama tinggal di Berlin. Â
Yang menjadi Bintang tamu hari ini sebenarnya adalah Jung Benson, filatelis kondang yang sudah melanglang buana sebagai juri di berbagai event kejuaraan Filateli Internasional. Â Perempuan yang berasal dari Indonesia ini sekarang bertempat tinggal di Sydney, Australia sejak lebih tiga puluh lima tahun lalu menikah dengan suaminya yang orang Australia. Keduanya dipertemukan di Swedia pada suatu acara kejuaraan filateli.
Pada kesempatan ini Jung Benson juga membagikan sedikit tips buat para penggemar perangko, yaitu kumpulkan perangko sesuai dengan tema yang kita sukai. Jangan mengumpulkan semua jenis perangko karena nantinya akan tersesat di rimba belantara Mungkin itu adalah inti pesannya jika saya gunakan kata-kata saya sendiri. Â Dengan mengumpulkan perangko yang memiliki tema yang spesifik , maka koleksi kita akan dapat sangat bermakna dan memiliki nilai yang tinggi di dunia filateli.
Pada pertemuannya ini juga ada  seorang pria yang berprofesi sebagai arsitek dan mengumpulkan perangko dengan tema jembatan. Wah sayangnya dia tidak membawa koleksinya untuk diperlihatkan.Â
Pada acara ini juga diadakan pembagian suvenir dari Australia berupa perangko First Day Issue dengan berbagai tema. Saya sendiri mendapat beberapa lembar amplop atau kartu pos dengan perangko bertema Olimpiade London 2012, Olimpiade Rio tahun 2016 serta Amnesty International  pada 2011.
"Until every person can enjoy all of their rights, our candle of hope will continue to burn," demikian pesan kemanusiaan yang sangat menyentuh dan bahkan sangat relevan dengan kejadian saat ini seperti perang di Ukraina dan juga Palestina.Â