Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tips Berburu Tiket Gratis Kereta Cepat Ya'an Wanzhou Alias Jakarta Bandung

10 Oktober 2023   09:13 Diperbarui: 10 Oktober 2023   09:41 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kereta Cepat Jakarta Bandung atau KCJB dan sering juga disebut dengan Kereta Cepat Indonesia China sudah diresmikan sejak 2 Oktober lalu oleh presiden Jokowi.  Sejak 3 Oktober lalu KCIC juga telah membagikan tiket gratis untuk Masyarakat agar mendapatkan kesempatan mencoba dan merasakan sensasi melesat dengan kecepatan 350 Km per jam dengan naik WHOOSH. 

Karena masih gratis tentu saja Masyarakat harus rebutan untuk mendapatkan tiket yang lebih sering dikenal dengan istilah tiket war.  Berbagai cerita menarik terjadi saat tiket war tersebut seperti saya sendiri pernah mendapatkan 2 kursi namun karena terlambat memasukkan data tiket sudah habis ketika diklik. Pada periode pertama, untuk mendapatkan tiket kita dapat masuk ke website dengan Alamat ayonaikkcic.co.id.  Sebagaimana biasa tiket pun cepat ludes dalam hitungan menit setelah dibuka.

Website lama: Dokpri
Website lama: Dokpri

Periode menggunakan website ini ternyata hanya satu hari saja untuk perjalanan tanggal 3 September samai 7 September, sementara untuk perjalanan periode 8-10 September ternyata KCIC telah memperkenalkan website baru yaitu ticket.kcic.co.id.  Konon tiket inilah yang nanti akan dipakai untuk memesan dan membeli tiket walau sudah berbayar.

Whoosh: Dokpri
Whoosh: Dokpri

Yang unik dari website baru ini adalah penampilan dan nomor kereta yang mirip dengan di Tiongkok. Nomor kereta menggunakan prefix G sama dengan di Tiongkok untuk kereta cepat paling baik alias paling cepat.  Di Tiongkok sendiri ada berbagai jenis kereta cepat dimana yang menggunakan prefiks D yaitu yang kecepatannya tidak sampai 300 Km per jam.  Selain itu dalam website ini juga ada tiga pilhan bahasa yaitu Indonesia Inggris dan Cina. 

Kereta G 1119: Masih Ada Kursi
Kereta G 1119: Masih Ada Kursi

Lucunya website yang lama yaitu ayonaikkcic.co.id hingga saat ini juga masih ada walau ketika digunakan untuk mencari jadwal keberangkatan kereta api akan memeberikan jawaban bahwa jadwal belum tersedia.  

Ternyata untuk mendapatkan tiket ada beberapa tips yang harus kita ikuti. Salah satunya adalah dengan terlebih dahulu melakukan registrasi dengan memasukkan nama  dan juga nomor KTP.  Kita juga harus menyertakan Alamat email dan nomor handohone yang kemudian akan diberikan OTP atau One Time Password. Karena itu hal ini harus dilakukan sebelum melakukan perang tiket agar tidak ketinggalan dengan yang lainnya.    Dan uniknya bagi yang menggunakan hand phone akan ada sedikit kendala ketika diharuskan menggeser gambar karena itu lebih baik menggunakan laptop.

Untungnya KCIC kemudian membuat aplikasi yang bisa digunakan baik di android maupun Iphone. Walaupun aplikasi ini Bernama Whoosh, namun jangan mencarinya dengan nama ini, karena yang akan muncul adalah sebuah aplikasi dari Rusia yang Bernama Whoosh. 

Salah satu keanehan di website  ini adalah masih sangat China sentris karena banyak keterangan yang menggunakan istilah istilah China. Bahkan ada juga keterangan emngenai Jakarta MRT dan harga tiket yang kemudian diterjemahkan dengan menggunakan uang Yuan.  Bahkan Kereta Api Jakarta Bandung sendiri disebut dengan nama Ya'an Wanzhou. Saya tidak tahu apakah dalam bahasa Mandarin ini memang istilah yang tepat?

Kursi masih tersedia: Dokpri
Kursi masih tersedia: Dokpri

Salah satu keunikan lain adalah walau tiket sebenarnya sudah habis, kalau kita iseng membuka website untuk mencari tiket, kadang masih muncul informasi bahwa tiket masih ada, Namun ketika sampai pada pemilihan kursi, baru keluar peringatan adanya kesalahan. Kadang notifikasi ini muncul dalam Bahasa Inggris seperti tickets has been sold out, namun sering juga muncul dalam aksara Hanzhi yang tidak bisa saya baca.    Bahkan kadang muncul peringatan Queuing Failure dan tulisan dalam aksara Hanzhi.   Seperti tiket untuk keberangkatan hari ini dengan nomor kereta G1119 yang berangkat dari Halim pukul 08.45 masih ada banyak kursi kosong di beberapa gerbong. Namun ketika dipilih akan muncul notifikasi Queuing Failure.   Sementara kalau dilihat masih ada puluhan kursi yang kosong.

Queuing Failure & Rebooking: Dokpri
Queuing Failure & Rebooking: Dokpri

Demikian juga untuk kereta dengan nomor G1124 yang berangkat pukul 09.45 dari Halim, masih ada tiga kursi di gerbong 8. Namun ketika dipilih tetap saja notifikasi yang sama muncul dan memerintahkan kita untuk Rebooking.  Lucunya ketika di rebooking, akan muncul kembali kursi kursi kosong yang sama.  

Kemungkinan besar sistem website Kereta Cepat ini masih belum sempurna dan memiliki bug yang harus diperbaiki.  Namun yang jelas, dalam kesempatan lain, saya juga pernah melihat laporan youtube pengguna kereta cepat yang memperlihatkan masih banyak kursi yang kosong ketika kereta berangkat. Mungkin saja karena gratis, banyak juga orang yang hanya memesan tiket namun tidak sempat datang dan naik kereta cepat.   

Ya'an Wanzhou Highspeed :  Dokpri
Ya'an Wanzhou Highspeed :  Dokpri

Nah babak selanjutnya tiket war kereta cepat mungkin akan dimulai kembali, karena itu bagi yang ingin mendapatkan tiket , harap persiapkan diri Anda baik dengan menggunakan lap top atau mobile phone.  Semoga beruntung mendapatkan tiket dan seandainya sudah dapat, harap digunakan dengan baik karena sayang jika kereta dibiarkan berangkat dengan banyak kursi kosong sementara cukup banyak orang yang ingin berangkat , tetapi kurang beruntung tidak mendapatkan tiket.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun