Hari ini 1 September kebetulan bertepatan dengan hari kemerdekaan Uzbekistan yang diproklamirkan pada 1 September 1991 lalu dan patung yang terbuat dari marmer dan granit warna coklat tua kemerahan ini seakan-akan mempersilahkan kami untuk menjelajah kota Samarkand.
Di sini pula saya sempat melihat polisi turis yang menunggang kuda. Mas Agus segera menegur mereka dan kemudian meminta berfoto bersama.
Kami terus berjalan di plaza dan jalan-jalan khusus pejalan kaki yang lebar dan nyaman. Di salah satu tepi jalan ada baliho besar bertuliskan Silk Road bazaar, Festival of Tradition and Art yang diadakan pada 1, 2 dan 3 September.Â
Festival ini di adakan di Islam Karimov Street yang dulunya dan bahkan di Google Map masih bernama Ulitsa Tashkent atau Jalan Tashkent.Â
Jalan yang lebar dan telah diubah menjadi pedestrian Street ini menghubungkan Registan Square dan Majid Bibi Khanum serta banyak lagi kawasan menarik di Samarkand seperti Siyob Bazaar dan Sah I Zinda. Â Ke sana lah tujuan utama kami pergi pagi hingga siang hari ini.
Ada sebuah pintu gerbang bertuliskan kata Xush Kelibsiz  di sebelah kiri dan terjemahannya Welcome di sisi kanan.Â
Di bagian atas bertuliskan Silk Road Bazaar.  Di kedua sisi jalan ini, banyak terdapat restoran, toko dan gerai penjual suvenir, hotel dan penginapan serta juga warung es krim atau Muzaymoq dalam Bahasa Uzbek atau Morozene dalam bahasa Rusia. Â
Di gerai ini dipajang gambar berjenis-jenis es krim baik rasa cokelat, pisang, koktail, kiwi dalam berbagai ukuran dan harga, dari 3000 Sum sampai15 ribu Sum.Â