Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menembus Garis Batas 9: Huma, Burung Garuda dari Uzbekistan

26 September 2023   21:21 Diperbarui: 29 September 2023   05:35 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun yang jelas saya juga melihat kemiripan antara burung huma yang ada di lukisan mural ini dengan patung berbentuk burung berkepala dua yang ada di Persepolis, Perisa atau Iran. Dan setelah saya ingat lebih lanjut ternyata burung yang ada di Iran juga bernama Huma. Bahkan maskapai penerbangan Iran, Iran Air pun menggunakan lambang burung phenix dari Persia yang bernama Huma.  

Siapa sangka, dengan berjalan kaki di pusat Kota Samarkand, kita dapat melihat benang merah pengaruh budaya Persia yang sangat kuat tampil pada budaya dan seni di Uzbekistan. Bukan saja pada bangunan masjid ataupun madrasah serta mausoleum seperti yang sudah kami lihat di Gur E Emir, tetapi bahkan sampai pada lukisan mural, lambang negara, dan gambar di mata uang.   

Menurut Mas Agus lagu, burung huma yang disebut burung Phoenix atau kadang burung surga ini melambangkan perdamaian, kebahagiaan, dan juga perjuangan menuju kemerdekaan.

Sambil terus mengagumi keindahan mural itu, saya terus berjalan menuju restoran yang letaknya hanya sekitar 200 atau 250 meter dari persimpangan jalan. 

Sambil makan siang dengan menu plov, sashlik, samsa, salad, roti nan, sejenak saya melihat persamaan antara Indonesia dan Uzbekistan, yaitu sama-sama menggunakan burung mitologis untuk lambang negara masing-masing. Indonesia mempunya burung garuda, sementara Uzbekistan pun tidak mau kalah dengan burung Humanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun