Atas bantuan pria yang bernama Sulaiman ini, saya diizinkan masuk ke masjid. Kami sempat mengobrol bersama dan lelaki yang Bernama Sulaiman itu kemudian mengajak saya ke tempat wudu, serta menjelaskan jalan menuju ke masjid utama. Sementara untuk Perempuan tempat wudu dan sholat ada di lantai atas.
Di sini saya teringat bahwa secara umum masjid ini memiliki kemiripan dengan sebuah bangunan yang pernah saya kunjungi sebelumnya di Baku, Azerbaijan, yaitu Heydar Aliyer Centre. Apakah ada hubungan antara kedua bangunan ini?Â
Ternyata kemiripan ini mungkin hanya suatu kebetulan, karena ternyata arsitek kedua bangunan bukan arsitek yang sama. Â Arsitek Masjid di Education City adalah Ali Mangera dan Ada Yvars Bravo, sementara bangunan megah di Baku adalah seorang arsitek perempuan berkebangsaan Inggris yang berasal dari Irak yaitu Zaha Hadid.Â
Yang juga mengesankan adalah hamparan karpet berwarna hijau yang tampak sederhana karena hanya memiliki garis  kuning keemasan sebagai pembatas saf.  Siang itu kebetulan hanya ada beberapa orang di dalam masjid. Ada yang sedang khusyuk berdoa ada juga yang sedang membaca kita suci Al Quran.  Saya duduk di bagian belakang masjid di sebelah kanan tempat sebuah meja kecil berwarna putih. Di sini juga ada beberapa kitab suci.  Tidak lama kemudian tiga lelaki yang mengenakan pakaian tradisional Arab memasuki masjid dan segera melakukan salat berjamaah. Â
Setelah salat, saya sempatkan menjelajah bagian interior masjid. Â Mihrab masjid ini juga tampak sangat unik karena tampak kecil dengan sinar kuning keemasan di bandingkan dengan ruangan dalam yang memberikan kesan sangat luas. Â Bentuknya sederhana melengkung dengan latar belakang ornamen dan hiasan kaligrafi. Â Pantulan Cahaya di sini yang berwarna kuning keemasan memberikan kesan Anggun dan sakral. Â Mimbarnya juga berbentuk melingkar dan terlihat sangat unik.
Di kedua sisi kiri dan kanan masjid, tampak ruangan tingkat atas yang sebagian digunakan untuk ruang Shalat Perempuan. Sekilas memberikan kesan bagaikan balkon yang basanya ada di dalam sebuah gedung opera. Â Atap masjid yang bentuknya mirip ubah datar dihiasi kaligrafi ayat-ayat yang berwarna putih. Â Di sana sini tampak hiasan lampu-lampu yang memberikan kesan seakan-akan ratusan Bintang-bintang di angkasa.