Bukan itu saja, TMII nantinya juga akan hadir dengan pertunjukkan yang melibatkan penonton seperti pertunjukan Tari Kecak dimana penonton akan diajak berpartisipasi ikut menari serta masih banyak lagi yang benar-benar merubah wajah TMII selama ini. Â Nah semua itu akan dapat dinikmati pengunjung tidak lama lagi, misalnya saja Dancing Fountain akan hadir pada sekitar tanggal 18 Agustus atau lebih amannya setelah tanggal 20 Agustus 2023 ini.
Briefing di TMIJ terus berlanjut dengan membahas angkling atau Angkutan Keliling yang merupakan wahana kendaraan listrik yang mengantar pengunjung keliling TMII. Â Bagi yang belum mengetahui, sesuai dengan konsep Green yang menjadi salah satu pilar TMII, kendaraan konvensional sudah tidak diizinkan masuk dan berkeliling di area TMII. Pengunjung yang membawa kendaraan dipersilahkan parkir di gedung parkir bertingkat yang ada di bekas lokasi Snow Bay dan selanjutnya dipersilahkan untuk menggunakan Angkling jika berpindah-pindah dari satu paviliun atau wahana ke tempat lainnya.
Pada pertemuan ini juga terungkap bahwa TMII selama ini memang menjadi tujuan favorit wisatawan baik Nusantara maupun mancanegara jika berkunjung ke Jakarta. Dan karena konsep baru ini pula diharapkan wisatawan dapat menghabiskan waktu lebih lama di TMII untuk menikmati berbagai atraksi yang ada. Sehingga jika pramuwisata atau travel agent mengagendakan kunjungan ke Jakarta dengan berbagai tempat termasuk TMII, diharapkan paling tidak menyediakan waktu 4 jam untuk TMII saja. Â Sedangkan selama ini banyak travel agent yang hanya menyediakan waktu 2 jam untuk TMII yang dirasakan terlalu singkat.
Pada kunjungan HPI ke TMII, kami juga diajak mampir ke Menara Pandangan Saujana yang terdiri dari 6 lantai dan dari puncak menara ini bisa melihat keindahan pemandangan Taman Mini terutama danau dengan kepulauan Indonesia dan juga dancing fountain yang pada akhir Agustus ini akan mulai beroperasi. Â Nah kalau pembaca nanti mampir ke TMII jangan upa tinggal sampai malam dan menikmati pertunjukan air mancur yang indah.
Perjalanan kami kemudian dilanjtkan dengan berkunjung ke Anjungan Sumatra Barat, Papua, dan juga Museum Hakka Indonesia.
Terima kasih sudah membaca.
