Denikian ditulis Bung Karno pada 10 Nopember 1949
Perjalanan di tugu halaman berlanjut mengelilingi kawasan dimana terdapat beberapa patung pahlawan dan lukisan mural. Â
Di salah satu sisi juga dipamerkan sebuah mobil yang pernah dipakai Bung Tomo, yaitu mobil Opel Kapitan buatan  Jerman tahun 1956.
Saya kemudian sampai di tengah lapangan, yaitu tugu yang tinggi menjulang yang  merupakan lambang kota Surabaya  seain hewan sura dan baya  atau hiu dan buaya.
Tugu ini menjulang tinggi dan di dekatnya ada sebuah tiang bendera dengan sang saka merah mutiah bwrkibat gagah di atasnya.
Sekilas tugu ini mirip sebuah potlot dengan bagikan atasnya yang runcing. Â Di dekat kaki tugu, ada sebuah prasasti yang menjelaskan bahwa tugu ini didirikan pada 10 Nopember 1951 dan diresmikan pda 10 Nopember 1952 oleh presiden Sukarno. Juga dijelaskan bahwa tugu ini meniliki tinggi 41,15 meter dan diameter bawah 3,1 meter serta diameter atas 1.3 menter.
Perjalanan ke tugu pahlawan ini ternyat cukup menarik dan membuka cakrawala baru tentang kata mutiara yang sering kita dengar dari Hubg Karno serta juga sekilas kisah mengenai seniman ludruk bernama Cak Durasim.
Cerita lebih lengkap mengenai Museum 10 Nopember akan ditulis a dalam artikel tersendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H