Namun untuk fasilitas lift, memang belum bisa digunakan karena belum terpasang. Â Â
Saya kemudian berjalan di sepanjang lantai dua bangunan halte dan sampai di ujung baru ada tangga untuk turun ke tempat menunggu bus. Â
Yang membedakan dengan halte lama, tentu saja adalah luasnya halte sehingga terasa lebih nyaman. Selain itu halte juga terbuka sehingga tidak terlalu panas.
Tempat meninggu bus juga sudah ditentukan baik untuk tujuan Manggarai, Puri Beta atau pun Pinang Ranti. Â Fasilitas lainnya masih sama seperti halte lain termasuk display elektronik yang menunjukan rute dan estimasi kedatangan bus.Â
Dengan luasnya halte yang sekarang ini, antrean dan kerumunan  penumpang seperti di halte lama terutam di waktu ramai di pagi dan sore hari kemungkinan besar tidak akan terjadi lagi.Â
Semoga pengerjaan lift serta fasilitas pendukung lainnya cepat selesai sehingga halte ini lebih ramah buat penumpang, baik lansia maupun kaum diabilitas.
Sebenarnya kalau lift belum berfungsi seperti sekarang, maka tangga halte yang lama dengan gradien atau sudut kemiringan yang lebih landai jauh lebih nyaman karena tangga yang sekarang ini jauh lebih curam.Â
Sementara itu, bercermin kepada beberapa halte TJ yang sudah digunakan kembali setelah renovasi, hampir sebagian besar fasilitas lift belum berfungsi. Â Halnini dapat dijumpai di halte Cikokol Stasiun Cawang, dan bahkan di halte kebanggaan di Bundaran HI yang dilengkapi eskalator untuk naik, tetapi untuk turun Haris menggunakan tangga yang lumayan curam.Â
Dengan makin bagusnya fasiktis transportasi umum sepertibTrabsjakarta dan banyaknya halte yang terintegrasi, semoga Jakarta makin nyanan dan maju.